=GIGOLO=siang itu, Jeno mendatangi apartemen yang sempat ia tempati, bersama Galen tentu saja. pria tersebut datang untuk mengecek rekaman cctv, memastikan siapa orang yang malam tadi bersamanya.
Jeno harus berbicara sebentar dengan kepala keamanan apartemen, meminta izin untuk melihat klip rekaman cctv di lantai 3 tempat di dekat unitnya.
untungnya petugas mau bekerja sama, dan membantu Jeno, kini pria itu tengah mengolah berkas rekaman kemarin malam, dan tak lama petugas tersebut menemukan berkasnya "ini pak, silahkan" Jeno di persilahkan untuk menonton klip cctv tersebut, awalnya nampak biasa saja, beruntung nya kamera cctv itu menyorot langsung kearah unitnya sehingga Jeno bisa mengetahui siapa saja yang bisa masuk kedalam sana.
tangannya bergerak, untuk mempercepat klip tersebut, hingga pada menit ke 8. Jeno melihat seorang pria tengah berusaha membuka pintu apartemennya dengan menempelkan kartu.
alis Jeno berkerut, pria itu tampak kebingungan dan masih mencoba hingga beberapa kali dan pada akhirnya lelaki itu masuk ketika pintu terbuka, Galen yang melihat juga, hanya diam tanpa mengatakan sepatah kata apapun, Galen hanya melirik singkat atasannya yang kini terlihat fokus menatap pria dalam rekaman cctv itu.
Jeno bergumam sangat pelan "jadi dia orangnya" tanpa berbicara apa apa, Jeno tiba tiba saja berbalik arah meninggalkan ruangan cctv, mengejutkan Galen ketika pria itu menyadari jika atasannya pergi tanpa alasan jelas.
"pak Jeno!" panggilnya.
namun usahanya hanya sia sia, Jeno tidak akan kembali hanya karna panggilan Galen, Galen menatap petugas yang kini berdiam diri "makasih pak, rekamannya. sudah selesai, saya permisi pergi" petugas itu mengangguk kecil dan membiarkan lelaki berkemeja itu keluar.
lelaki paruh yang bekerja sebagai kepala keamanan itu mengerutkan kening bingung, sembari mematikan rekaman cctv yang terputar memperlihatkan seorang lelaki asing, ia keheranan, apa masalah yang terjadi?
Galen, mengejar Jeno yang sudah berjalan masuk kedalam lift, atasannya itu benar benar membuatnya lelah "pak Jeno! seminggu lagi bapak ada pertemuan penting di Bandung, jadi bapak harus prepare"
Galen terlihat seperti orang tolol sekarang, ia berteriak teriak padahal lift yang Jeno tumpangi sudah turun ke lantai dasar, Galen mengacak rambutnya sendiri.
"hahhh, bapak saya mau resign aja jadinya" gumam Galen, walau gajinya besar namun jika bekerja pada Jeno, hidup dan matinya mengambang tidak jelas.
=GIGOLO=
di lain sisi, pria yang menjadi santapan Jeno semalam, kini tengah duduk terdiam dengan wajah pucat pasi di atas ranjangnya.
Jaehyun, masih tak habis fikir tentang kejadian semalam, semuanya berjalan begitu cepat tanpa terasa, namun Jaehyun merasakan itu semua, kejadian buruk itu menghantuinya dan mengulang kembali moment moment mengerikan di dalam ingatannya.
dia ingat betul dengan wajah pria semalam, pria yang dengan kurang ajarnya, menginjak injak harga dirinya, Jaehyun tau pria itu dalam pengaruh minuman, namun setidaknya ada setitik hati nurani dan kesadaran.
"apasih, jijik banget gua" geramnya, meremas rambutnya sendiri, Jaehyun menggerang kesal.
seluruh tubuhnya terasa remuk, dibagian tulang selangkanya terdapat banyak sekali jejak kissmark yang terpampang sudah bergaris merah karna Jaehyun menggosoknya menggunakan jari berharap noda dosa itu hilang.
bukannya hilang justru malah membuat nya semakin merah pekat.
"gak ada yang namanya gua di gagahi! sial, harga diri gua hancur, benci banget anjing!!" umpatnya, sudah berapa lama Jaehyun merenungi harga dirinya yang sudah rusak.
tak ada gunanya menyesal, nasi telah menjadi bubur, Jaehyun hanya bisa terdiam dengan raut marah, dan kecewa, malam yang berakhir buruk, tidakkah seharusnya dia yang menggagahi seorang Lee Taeyong, namun kenapa malah dirinya yang terjebak bersama seorang pria bajingan yang menyiksanya, dan memaksa untuk bercumbu panas di atas ranjang.
Jaehyun benar benar tidak ingin, menemui orang seperti itu lagi termasuk pria itu juga, jangan sampai ia berpapasan dengan lelaki itu walau Jaehyun tau pria tersebut tidak akan mengenali nya, karna alkohol sialan itu membuatnya hilang kendali sehingga tidak menyadari siapa yang dia rusak.
=GIGOLO=
seminggu kemudian ...
"gimana?"
seorang pria dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya, menatap sang bawahan yang baru saja datang, berharap ada kabar baik dari bawahannya, justru gelengan kepala sebagai jawaban yang ia terima.
"pak, gak ada. laki laki itu kayaknya udah pergi dari kota ini, udah di lacak dan di cari ke seluruh titik kota juga gak ketemu" jelasnya.
"udah satu minggu, mustahil kita nemuin keberadaan dia" Jeno berdecak kesal, melepas kacamatanya, pria itu mengepalkan tangannya.
hari ini dia harus berangkat menuju bandung, untuk menghadiri rapat yang cukup penting, Jeno menghela nafas kasar, dia tak bisa menemukan lelaki itu dimana pun, seolah lelaki itu hilang di telan bumi tanpa meninggalkan jejak.
"pak Jeno, bapak harus ke bandung segera" panggil salah satu bawahannya, Jeno melirik pria tersebut dan mengangguk pelan, apakah ia harus berhenti mencari lelaki itu, lagi pula apa yang harus Jeno lakukan pada nya jika mereka bertemu.
mungkin saja lelaki itu memang sudah tidak ingin menemuinya lagi sehingga pergi tanpa jejak begitu saja, ini semua kesalahannya.
Jeno memutuskan untuk menghentikan pencarian, dia memilih fokus pada rapat nya kali ini, lelaki April itu hendak bersiap untuk ke berangkatannya.
=GIGOLO=

KAMU SEDANG MEMBACA
GIGOLO [Nohyun]
Fanfiction[homo][m-preg][mature 21+] pairing Jeno x Jaehyun Lee Jeno Jung Jaehyun Jeno Dom!Top Jaehyun Dom!Sub