=GIGOLO=
apartemen mewah.
Jaehyun hampir saja tersedak, saat dia menginjakkan kaki di apartemen mewah ini, tidakkah ini seperti apartemen yang dia impikan, sial.
berapa banyak uang yang Taeyong hasilkan. padahal tadi Taeyong mengatakan jika pria itu sudah pensiun dari pekerjaan haram tersebut.
namun tabungan Taeyong masih cukup banyak untuk kehidupan di masa depan.
pria manis itu pandai memikat banyak orang, bahkan orang orang mesum itu benar benar memberikan segalanya hanya untuk Taeyong.
bisakkah, ia mendapatkan Taeyong juga tanpa harus membayar mahal, bagaimana bisa ia memiliki Taeyong jika penghasilannya masih di bawah Taeyong.
Jaehyun, bisa gila. Membayangkan jika dirinya nanti akan memberikan Taeyong sesuatu, dan Taeyong membutuhkan barang barang mahal branded, disaat dirinya masih bekerja sex seperti itu, pasti Taeyong akan melarang, mana sudi dia menerima nya sebagai suami, yang melayani para wanita.
Ini saja Taeyong, malah memberikannya kartu apartemen pria itu, Jaehyun di suruh untuk ke apartemennya duluan, sementara Taeyong masih mengurusi barang belanjaannya di lobby.
Jaehyun berjalan masuk, menaiki lift menuju lantai 3, Jaehyun mencari unit milik Taeyong di lantai ini, pintu lift terbuka, kakinya melangkah keluar dari lift, mencari cari nomer unit apartemen Taeyong.
"gila, ini mewah amat" jiwa iri dalam diri Jaehyun bergejolak, dia ingin sekali memiliki satu unit disini.
"yang mana sih unitnya, perasaan gak ketemu ketemu" gumamnya, Jaehyun berjalan hampir sampai ujung, namun dia tak menemukannya sama sekali, lelaki Februari itu menatap nomer yang terpasang di depan pintu, menatap pada kartu yang ia pegang.
"kayaknya ini" Jaehyun menempelkan kartu tersebut di alat pendeteksi, tapi alat itu tak berbunyi sama sekali, sama sekali tidak berfungsi ia sudah mencoba menempelkannya berulang kali.
cklek.
pintunya terbuka, Jaehyun tersenyum senang. akhirnya dia bisa masuk kedalam sana, tanpa ragu Jaehyun masuk kedalam ruangan yang gelap dan terasa pengap.
indera penciumannya langsung di suguhkan aroma tidak sedap, aroma alkohol bercampur rokok, ugh...
Taeyong suka minum minuman, dan menyebat rokok?
sangat berbeda jauh dari apa yang Jaehyun lihat tentang karakter Taeyong yang lemah lembut dan anggun.
aroma nya semakin menyengat, pintu apartemennya sudah tertutup. dia benar benar butuh oksigen, air conditioner tidak menyala, apa Taeyong bukan manusia.
"Ahhh, nhh"
sayup sayup, Jaehyun seperti mendengar erangan dan lenguhan seseorang, pria februari lantas menatap ruangan gelap ini tanpa kejelasan.
apa ada orang di unit Taeyong, Taeyong membawa laki laki lain disini.
"kamu kehilangan arah, babe?" bulu kuduk Jaehyun meremang, saat merasakan pergerakan seseorang di belakangnya, Jaehyun benar benar merasa jika ada yang berdiri di belakangnya.
"engh!" Jaehyun mengaduh, ketika perutnya di tarik kebelakang dengan sebelah tangan yang menyelip di lengannya.
=GIGOLO=
suara burung bercicit, di luar matahari sudah menampakkan dirinya, di dalam apartemen besar itu hanya ada seorang pria yang bergulung dengan selimut dengan celana pendek biasa.
sementara di seluruh kamar sudah berantakan tidak jelas, seperti kapal pecah. pria itu mengerang, meringis sakit sambil memegangi kepalanya, nafasnya berat.
membuka mata saja sulit, ia merasa seperti sehabis di pukul kayu, hingga tumbang, namun tak lama pria itu mendudukkan dirinya di pinggir kasur, untuk mengumpulkan nyawanya.
efek pening ini berakibat dari minuman alkohol yang ia konsumsi sudah melewati batas hingga teler begini, tapi rasanya semalam di kamar ini dia tidak sendiri, ingatannya perlahan lahan mencoba menginggat, dia ingat secara samar jika ada orang lain bersamanya.
"kepala gue kok sakit banget ya" gumamnya, memijat pelan kepalanya dan mengurut pelipis, lalu bangkit dari kasur menatap kekacauan yang semalam si perbuat dengan helaan nafas berat.
di tambah ketika ia menatap kasurnya, kepalanya seperti akan meledak sekarang, dia menjambak pelan rambutnya sendiri.
cairan putih yang sudah mengering, di tambah bekas bungkus kondom terkoyak yang isinya tidak terpakai, ulah siapa jika bukan dirinya yang mabuk tadi malam, pasti ada korban disini.
sial.
pria itu berdecak pelan "siapa yang gua perkosa" ujarnya sangat pelan, berbicara pada dirinya sendiri karna hanya dia yang ada disinu, tak mau melihat kekacauan ini secara berlanjut lelaki tersebut memilih untuk segera membersihkan diri, atau mungkin sekalian mencari siapa yang dia bawa ke dalam apartemen.
sebuah kartu tergeletak di depan pintu, ia berjongkok mengutip kartu yang sama persis seperti kartu apartemennya "unit 301?" pria itu bergumam, dan menggenggamnya.
apa itu sebagai pertanda jika dia harus mencari penghuni dari unit 301?
mungkin saja seseorang yang tidur bersamanya adalah penghuni disini, sialan. jika benar benar dia tidur dengan seseorang, akal sehatnya sudah tidak bisa di kontrol saat mabuk.
hanya ada nafsu.
hal itu membuatnya tanpa pikir panjang, melakukan apapun yang dia inginkan.
=GIOGOLO=

KAMU SEDANG MEMBACA
GIGOLO [Nohyun]
Fanfiction[homo][m-preg][mature 21+] pairing Jeno x Jaehyun Lee Jeno Jung Jaehyun Jeno Dom!Top Jaehyun Dom!Sub