Bab 9

839 25 0
                                    

Annyeong👋🏻

Cerita ini masih banyak typo
Jadi kalau typo kasih tanda * yaa

Kamsahamnida💋

Happy Reading✨

***

3 Bulan Kemudian

Setelah kejadian itu Zia dan Alvaro semakin dekat. Seperti sekarang ini, mereka sedang makan siang bareng setelah selesai matkul

"Habis ini kamu mau kemana Zi?"tanya alvaro sambil makan dan melihat Zia

"Pulang aja sih kayak nya"jawab Zia sambil makan dessert

"Main ke rumah mau gak? Bunda nanyain kamu, katanya mau ngajakin bikin kue lagi"ujar alvaro, yaa memang Zia sudah dekat dengan keluarga alvaro apalagi bunda alvaro semenjak 2 bulan yang lalu ketika Zia nyelamatin bunda alvaro ketika hampir di copet

Flashback

Ketika Zia selesai belanja pesanan mommy nya di supermarket, tidak sengaja Zia melihat ibu paruh baya yang mau di copet

"Heh mau apa lo! Mau nyopet ya lo, wah berani nya sama ibu-ibu. Kalau berani lawan gue sini"tanya Zia dan di akhiri menantang copet itu

Sedangkan copet itu melihat Zia menggagalkan rencananya pun kesal

"Diem lo jangan ikut campur anak kecil, mending lo sono pergi main sana"jawab copet itu dengan nyolot

"Heh! Jangan panggil aku anak kecil om, namaku adalah Zia anaknya Mommy Vira dan Daddy Vino yang cantik membahana"ucap Zia sambil mengibaskan rambut nya hingga mengenai muka om copet nya

"Kurang ajar lo, gue abisin juga lo bocah"ucap copet nya yang mau menonjok Zia tetapi langsung di tangkis oleh Zia dan di pelintirkan tangan nya ke belakang lalu menendang punggung nya hingga jatuh

*bruk

setelah itu langsung di bawa oleh warga ke kantor polisi

"Rasain lo"ucap Zia sambil menghampiri ibu paruh baya yang hampir di copet itu

"Tante gapapa?"tanya Zia

"Alhamdulillah gapapa nak, makasih yaa udah bantuin tante. Ouh iya nama tante, Wina kamu"ucap tante wina itu sambil memegang tangan Zia

"Iya tante, sama-sama. Yaudah kalau gitu Zia pamit yaa tante wina"ucap Zia

"Eh tunggu dulu Zia, gimana kalau tante traktir kamu sebagai ucapan terimakasih karena udah nolongin tante"cegat tante wina diakhiri tawaran

"Eh- gak usah tante, Zia tulus nolongin tante"tolak Zia dengan halus

"Udah gapapa, anggap aja sebagai perkenalan kita"ucap tante wina sambil menarik tangan Zia ke cafe depan supermarket, sedangkan Zia yang di tarik hanya pasrah saja

"Kamu mau pesen apa zi?"tanya tante wina begitu sampai di cafe

"Aku pesen ice vanilla latte aja tan"jawab Zia

"Makan nya apa zi?"

"Gak usah tante, minuman aja kebetulan belum laper juga"

"Yaudah kalau gitu"

"Mbaa"panggil tante wina kepada pelayan cafe nya

"Saya pesen ice vanilla latte 1 sama ice lemon tea 1 dan dessert nya 2"pesan tante wina dan langsung di catat oleh pelayan cafe nya setelah itu pergi dari meja tante wina dan zia

"Kamu mau bikin kue zi?"tanya tante wina saat melihat belanjaan Zia yang isi nya bahan-bahan kue

"Ouh ini, pesenan mommy. Kebetulan mommy suka buat kue tan"jawab Zia sambil melirik belanjaan nya

"Panggil bunda aja ya zi, biar enak denger nya"

"Eh- iya bu-bunda"jawab Zia kaget dan gugup

"Kam-

*tringg

Ucapan bunda terpotong ketika ada yang telpon

"Bentar ya zi, anak bunda ini nelpon"seru bunda wina

"Eh iya bun, silahkan"

*On telpon

"Assalamualaikum, bunda lagi dimana"

"Waalaikumsalam, bunda lagi di cafe mentari al. Tadi bunda hampir kecopetan untung nya ada orang baik nolongin bunda"

"Astagfirullah, tapi bunda gapapa kan, gak luka kan"

"Alhamdulillah bunda gapapa, kamu gak usah khawatir kayak gitu"

"yaudah al kesana ya bun"

"Iya-iya,,, yaudah bunda tunggu"

*off  telpon

"Maaf yaa lama"ucap bunda pada Zia

"Iya bunda, gapapa"balas Zia

Tak lama dari itu pesanan mereka pun datang

"Yaudah ayok di minum sama di makan dessert nya, karena kamu tadi bilang belum laper maka dari itu bunda pesenin dessert aja"ucap bunda

"Aduh bunda ngerepotin, padahal minuman aja loh gapapa"balas Zia tidak enak dengan bunda wina

"Udah gapapa, ayok di makan"seru bunda dengan mulai memakan dessert nya begitu pun Zia

10 menit kemudian

Selesai makanan dan minuman nya habis Zia menemani dan lanjut mengobrol dengan bunda sambil menunggu anak nya bunda wina datang

"Bunda"panggil pria yang baru dateng menghampiri bunda wina

"Al~ kamu udah dateng"ujar bunda wina sedangkan Zia mematung saat tau siapa pria itu

"Ouh iya Al, kenalin ini Zia orang yang udah nolongin bunda" lanjut bunda wina sedangkan alvaro yang mendengar ucapan bunda pun langsung  melihat Zia

"Loh Zia"seru alvaro kaget ternyata yang udah tolongin bunda nya adalah gadis yang akhir-akhir ini selalu membayangi pikirannya

"Hehe mas alvaro"ucap Zia dengan cengengesan

"Loh kalian udah saling kenal?"tanya bunda wina kaget

"Zia ini mahasiswa aku bun di kampus"jawab alvaro

"Wahh bagus dong"riang bunda wina saat mendengar ucapan alvaro

"eh- bagus gimana bun maksudnya?"bingung Zia

"Enggak, enggak papa bagus aja gitu"ucap bunda sambil senyum-senyum

"Yaudah kalau gitu Zia pamit pulang ya bun. Udah di tanyain sama mommy juga"pamit Zia

"Kalau gitu bareng aja sama kita, biar sekalian di anterin ke rumah kamu"ujar bunda sambil memegang tangan Zia

"Eh, gak usah bun. Zia naik ojek online aja"tolak Zia dengan halus

"Gak terima penolakan, ayok al cepet"seru bunda sambil menarik tangan Zia untuk masuk ke mobil sedangkan alvaro hanya tersenyum tipis melihat kedekatan bunda nya dengan Zia

Flashback off

TBC

Jangan lupa

Follow akun author yaa

Vote

Komen

Cinta Beda AgamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang