Bab 15

814 26 6
                                        

"Ada satu hal yang perlu kamu ketahui. Sebelumnya mommy minta maaf karena baru memberitahu kamu sekarang, mommy sama daddy takut kalau kamu tau, kamu akan pergi meninggalkan kami."

Mendengar ucapan sang mommy, Entah mengapa perasaan Zia tidak enak

***

"Sebenarnya kamu itu bukan anak kandung mommy sama daddy-

"E-enggak-enggak mungkin. Mommy pasti bohong kan?" potong Zia sambil menggelengkan kepala dengan ribut tidak percaya

"Zia dengarkan mommy dulu nak...
Walaupun Zia bukan darah daging kami, tapi Mommy sama Daddy sayang sekali sama Zia. Kami benar-benar menganggap kamu seperti anak kami sendiri

Dan kamu juga anak sahabat mommy yang sudah meninggal. Dulu Bunda dan Ayah kamu bersahabat dengan Mommy dan Daddy, bedanya mereka memiliki bayi mungil yang menggemaskan yaitu kamu sedangkan mommy dan daddy tidak bisa memiliki anak karena rahim mommy telah diangkat.

Aisyah dan Rehan itu nama orang tua kandung kamu, mereka berdua orang yang taat pada agamanya yaitu islam.
Mereka meninggal karena musuh bisnis ayah kamu, pada saat kejadian untung nya kamu bersama kami.

*flashback on

Ting nong ting nong

Mendengar bel rumah membuat orang yang dalam rumah untuk segera membuka pintu

"Iya sebentar" teriak seorang wanita dari dapur

"Loh , aisyah. Ada apa ais?"tanya wanita pemilik rumah karena bingung sahabatnya datang jam 8 malam seperti ini

Aisyah tersenyum lalu menjawab "vir aku boleh titip Zia? Karena aku sama mas Rehan mau ke acara rekan bisnis mas rehan. Kalau aku bawa Zia,  kasian takutnya gak nyaman dan kasian udah malam juga"

Yap wanita itu adalah Vira sahabat aisyah

"Oowh boleh kok, boleh banget. Malah aku seneng kalau ada Zia, jadi rumah gak terlalu sepi. Soalnya mas Vino malah sibuk diruang kerja" balas vira dengan berseri-seri senang

Aisyah yang melihatnya sangat bahagia karena Zia dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi nya, dan aisyah juga senang dengan ada nya Zia membuat rasa sedih vira hilang,  karena rahim Vira diangkat yang membuat dia tidak bisa punya anak.

"Saya titip Zia ya vir, nanti begitu acara nya selesai saya dan aisyah akan langsung jemput Zia"seru Rehan sambil melihat Zia yang Sudah ada di gendongan vira

"Santai aja kali reh, kayak sama siapa aja. Gak dijemput juga gapapa kali haha. Oke Zia sayang kamu tinggal sama mommy vira aja yaa" balas vira sambil cekikikan

"Ishh kamu tuh ya"ucap aisyah sambil mencubit kecil vira

"Aduh haha, udah sana kalian berangkat! Gak usah pikiran Zia, Zia aman sama aku kok"

"Yasudah kami berangkat dulu ya" pamit aisyah sambil memeluk vira dan mencium Zia

"Iya, hati-hati ya kalian!"

Begitu berpamitan aisyah dan rehan pun langsung pergi

"Ayo Zia sayang kita masuk ya"ucap vira lalu masuk ke dalam rumah

"MAS"teriak vira di ruang tamu sedangkan Zia melihat vira berteriak hanya menatap polos

"Kenapa sayang? Kok teriak-teriak" jawab Vino sambil berjalan kearah vira

"Zia?! Kok princes daddy ada disini ?" seru vino begitu melihat Zia dan langsung meminta menggendong kepada vira

"Iya. Tadi dianterin sama aisyah-rehan, karena mereka mau menghadiri acara rekan bisnis nya rehan. Jadi Zia dititipin disini deh" jelas vira dan dibalas angguakan mengerti oleh vino
Selanjutnya mereka pun bermain bersama sambil menunggu Zia mengantuk

Cinta Beda AgamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang