✔ Buku Pegangan Bertahan Hidup Ibu & Anak Tahun 70

Bab 61-65

kembali

Buku Pegangan Bertahan Hidup di Era Ibu dan Anak

tradisional

mempersiapkan

Matikan lampu

Besar

tengah

Kecil

Bab 61

    Yue Shi pergi ke kelas, Wen Ziliang menunggu di luar dan gelisah, dia kembali ke mobil, tangannya gemetar tanpa sadar saat menyalakan mobil, semua yang terjadi hari ini seperti mimpi, Tuhan mengasihani dia, Akankah dia diberi kesempatan lagi untuk bersatu kembali dengan Yue Shi?

    Tidak hanya Wen Ziliang yang khawatir tentang untung rugi, meskipun Yue Shi telah berusaha sebaik mungkin untuk berkonsentrasi mendengarkan ceramah di sore hari, pikirannya masih tertuju pada Wen Ziliang dari waktu ke waktu. kehidupan sebelumnya, dia benar-benar berkecil hati.

   Yah, rencana untuk menjaga putrinya selama sisa hidupnya, karena tidak ada yang bisa membuatnya memberikan emosi yang begitu murni dan penuh gairah, tetapi tanpa diduga, mereka dapat melintasi jarak antara hidup dan mati dan bertemu lagi di zaman yang aneh ini.

    Wen Ziliang menjadi tenang di dalam mobil. Setelah beberapa saat, dia menyalakan mobil dan kembali ke rumahnya di seberang sekolah.

   Ini adalah halaman rumah kecil. Lembaga penelitian tempat dia bekerja relatif dekat dengan sini, jadi dia biasanya tinggal di Sini, orang tua dan kakek tinggal di kompleks.

    Ukuran halamannya kecil, tetapi didekorasi dengan sangat halus. Di pintu masuk ada dinding kasa yang diukir dengan indah.

   Di belakang dinding kasa ada halaman kecil. Ada pohon jujube dan pohon kesemek di kiri dan kanan di halaman, menyiratkan "kelahiran dini" dan "semuanya berjalan dengan baik". tanaman bunga.

    Ada delapan kamar utama, kamar sayap timur-barat dan kamar terbalik di halaman, yang menutupi seluruh halaman. Kamar utama disediakan untuk orang tua Wen Ziliang.

   Mereka akan tinggal di sini sesekali ketika mereka datang mengunjungi putra mereka. Di sebelah halaman ruang utama adalah tempat memasak Ada dua kamar di kamar timur dan barat. Wen Ziliang tinggal di kamar timur.

  Dia membuka dua kamar dan menjadikan salah satunya ruang belajar untuk dirinya sendiri. Kamar barat masih kosong dan tidak ada orang tinggal di dalamnya Kamar sayap barat dibersihkan dan ditinggalkan untuk Yueshi untuk tinggal.

   Jika dia tidak bersatu kembali dengan nya, maka dia tidak akan mengalami delusi, tetapi Tuhan itu baik, karena dia melihatnya lagi, dia tidak dapat membayangkan dan tidak tahan berpisah darinya lagi, jadi dia menginginkannya tinggal di kelopak matanya sepanjang waktu di bawahnya.

    Ruang sayap barat dilengkapi dengan rak antik, layar, lemari kasa hijau, meja rias dan tempat tidur kayu solid berukir. Wen Ziliang mengambil baskom berisi air bersih dari keran dan menggosok seluruh ruang sayap barat luar dalam bersih, dan akhirnya, dia mengeluarkan satu set tempat tidur dan seprai baru dari lemari di kamarnya, dan merapikan tempat tidur di sayap barat, dan itu dianggap sukses.

    Kamar utama dan kamar Sayap Timur dan Barat untuk tempat tinggal orang. Dua kamar terbalik yang terhubung ke selatan tidak memiliki penerangan yang baik. Wen Ziliang mengubah dua kamar menjadi toilet dan kamar mandi sebelum pindah.

   Toiletnya bersih dan rapi. Seperti toilet kering di pekarangan rumah lain, di tengah ada toilet siram yang dibangun kembali oleh ayah Wen khusus oleh seorang pengrajin.