" See you again sya?" Ucap Hera
melambaikan tangan pada temanya
Perpisahan pasti menyakitkan
sedari tadi menahan tangis ia mencoba tegar tapi akhirnya tumpah jua saat di taksiSepanjang perjalanan kerumah Yubin ia habiskan untuk meluapkan tangisnya sang supir pengertian hanya memberikan sekotak tissue tanpa bertanya
Merasa lega ia membasuh wajahnya merapikan riasannya agar terlihat segar
Turun taksi
Ia berjalan gontai ia tersenyum mendapati wajah kekasihnya
" Felisya udah berangkat?" Tanyanya Hera hanya menganguk
"Herassi Gwencana?" Ucapnya lagi lagi Hera menganguk Jimin menghampiri
Jimin menatap sayu tanpa bertanya apapun lagi ia merengkuh tubuh kekasihnya
Memeluknya erat Jimin membiarkan Hera menangis di dadanya sambil terus menepuk pungung Hera"Sayang mianhe tapi itu"ucap Jimin ambigu Hera menatap wajah kekasihnya penuh tanya
" Itu bedaknya tebel sebelah " ucap jimin menahan tawanya
" Hyaa park Jimin sialan sini gak atau kulempar sepatu jangan salahkan jika wajahmu lebam "omel Hera mengejar Jimin yang terus menghindar
Merasa kesal ia memilih duduk sambil membersihkan wajahnya Jimin berjalan menghampiri Hera memeluk lehernya tapi Hera terkejut baru saja hatinya berbunga-bunga namun,
"Park Jimin sudah sia-p " ucap Yubin menelan ludahnya Jimin menyuruh Yubin keluar meskipun mereka teman tetap harus profesional
" sekarang?" Tanya Hera
"Eum Mianhe baru bilang sekarang " ucap jimin hera menjauhkan tubuhnya dari Jimin sampai mentok dimeja makan
" Nee pergilah nanti terlambat kasian yang lain " ucap Hera kedua tangannya bertumpu pada pingiran meja
Jimin mendekat Hera memalingkan wajahnya Jimin mengusap wajah Hera perlahan menyentuh bibirnya
Hera menepisnya"gak lucu udah pergi sana" ucap Hera kesal Jimin mengulurkan tangannya ia menarik paksa tangan Hera
"Sayang Kamu tau sekarang kamu begitu menggoda " ucap jimin berbisik mengigit telingga Hera pelan
" Tapi tidak sekarang " ucap Jimin menarik paksa tangan Hera Memberikan secarik kertas Hera menoleh pada apa yang di genggamannya
" Tiket " ucap Hera berteriak membuka lembaran tiket
" Amerika?" Ucap Hera memastikan
" Nee ikut denganku ?" Ucap Jimin
" ini dadakan aku belum packing satu jam aku tidak yakin bisa banyak yang perlu aku siapkan dan ini satu jam aku rasa kamu sudah gila " ucap Hera mengeleng
" Semua sudah siap sayang koper dan segala yang dibutuhkan udah semua tinggal kamu " ucap jimin
" Gak bisa gitu dung aku gak tau cuacanya seperti apa baju seperti apa yang kamu siapkan dan aku sama sekali tidak tahu kamu juga tidak tanya aku mau atau gak ikut " ucap Hera Jimin mengacak rambutnya sambil tersenyum singkat
"Nee aku salah mianhaeyo sekarang pacarmu yang tampan dan baik hati ini bertanya " ucap Jimin menjewer telinganya
" Pacarku yang cantik dan bawel mau ikut atau tidak ini udah ada tiket dan koper mau ikut atau nggak " ucap Jimin menarik koper milik Hera mendekat
" Ih kok maksa kalo aku jawab enggak gimana?" Tanya Hera
" Eum gpp sih tapi coba dipertimbangkan lagi kasian Lo pacarnya udah niat baik nyiapin surprise dan kamu tau tiketnya mahal lo" ucap Jimin memelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Pacar Idol (Park Jimin)
RandomMungkin Tuhan sedang baik Mempertemukan Hera seorang janda beranak satu yang punya trauma Wanita yang selalu kesepian karena dilahirkan dari keluarga broken home kekurangan yang membuat ibunya harus merantau menjadi TKW dibesarkan oleh nenek dari...