indo

21 3 0
                                    


Pertemuan yang Jimin rencanakan tapi ia malah terkejut sendiri oleh perubahan Hera
Ia terpesona sekaligus merasa takut
" Hera berhijab "
" Cantik tapi?"
" Aku tidak tahu,sejak kapan?"
Dalam sejenak pikiran penuh tanya tapi tidak boleh gegabah ia tahu sekarang bukan saatnya
Jimin dan Yubin bertatapan
Yubin mengeleng

Setelah mengutarakan alasannya ia berlalu pergi

" Fokus Jim kamu sedang bekerja" ucapnya lirih pada dirinya sendiri

Ke esokan harinya

Hera sedang mengandeng tangan seorang gadis kecil " sepertinya itu Shinta "
Jimin tidak menyapa ia berlalu pergi tapi mata gadis itu menatapku
" Apa dia ingat padaku?" Bathinya

Karena berada disatu ruangan mataku kadang mencuri pandang tapi tidak mencoba mendekati beda halnya dengan Taehyung ia memang mudah akrab dan disukai anak kecil

Hera mengobrol dengan namjon diroom entah apa yang mereka bicarakan
Entah kenapa rasanya benci melihatnya tersenyum dan mengobrol akrab meskipun aku tau Hera bukan type wanita yang akan disukai namjon dan namjon bukan pria yang akan disukai hera
Sifatnya memang ramah pada semua staff

" Hyya park jimin apa yang kamu pikirkan dasar " ucapnya berlalu pergi

Sedangkan Jimin duduk diam menatap ponsel merasa bosan Jimin bermain dengan jungkok tapi lagi-lagi tatap mata anak Hera menatapku penuh tanya
"Apa aku harus mendekatinya tapi apa yang akan ku katakan?" Bathin Jimin memberi senyum melambaikan tangannya

" Ah buah jatuh memang tidak jatuh dari pohonnya " bathin Jimin saat sapaanya diacuhkan Jimin tersenyum

Hari itu terakhir kali aku melihatnya ( Shinta )

Selesai konser

Jimin duduk dimobil menunggu jungkok ia menatap Hera yang tengah sibuk menelpon

" Hyung aku keluar mencari jungkok"  ucap Jimin

" Tetaplah didalam " ucap staff

"Hanya sebentar Hyung tidak akan lama" ucapnya Jimin memakai maskernya

Jimin berjalan melewati Hera yang masih sibuk dengan ponselnya Jimin melewati Hera lagi Hera melihatnya Tapi tidak digubrisnya entah darimana rasa kesalnya reflek ia menarik lenganya memastikan benar sepi Jimin menghentikan langkahnya Hera nampak tidak terkejut

Jari Jimin mendekati bibir Hera, Hera mengangkat tangan kanan

" sisa makanan " ucap Jimin memperlihatkan jarinya ada coklat di jarinya membuat ia mengurungkan niatnya

"Hyaa dasar sinting " ucap Hera
" Kenapa km membawaku kemari jika alasanmu karena coklat dibibirku aku akan mengangapmu gila " ucap Hera

"Eum sayangnya memang karena itu entahlah aku risih melihat mantan kekasihku begitu kotor bagaimana jika orang yg tau my ex seorang park Jimin dipinggir jalan dengan mulut celemot ah memalukan" ucap jimin Hera memalingkan wajahnya

" Wae kamu kesal "tanya Jimin

"Ani hanya tidak penting saja menanggapi orang gila mingirlah " ucap Hera

" Apa itu pacar barumu? "Tanya Jimin saat terdengar dering ponsel hera

"Bukan urusanmu dan Apa km tidak punya kerjaan sekarang  " ucap Hera

Jimin memukul tembok mengunci tubuh Hera

"Kamu melewati batas " ucap Hera Jimin melengos

" Oh iya sampai dimana batasku katakan kamu lupa dulu kita seperti apa,apa perlu kuingatkan heum " ucap jimin

Mantan Pacar Idol (Park Jimin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang