🍃🍃🍃
Malam itu Hera menunggu Jimin di bandara ia memilih jam malam karena pria itu berjanji untuk datang
Jujur hera sangat berharap
Meski ia sendiri ragu perihal jadwalnya yang padat akhir-akhir iniIa terus mengirim pesan tapi tidak ada balasan bahkan pesanya tadi pagi belum juga terbaca
" Aku masuk aja kali ya,masih ada satu jam tapi dia benar membuatku kesal biarin aja kali dia tapi-" keluh Hera ada banyak tanya tapi dikepalanya yang membuatnya mengurungkan niatnya masuk
30 menit tepatnya pukul dua pagi
Sama sekali tidak ada kabar ataupun tanda pesanya terbaca
Dia harus check-in sebelum ia tertinggal pesawat" Mungkin lebih baik begini " ucap Hera menghela nafasnya berbanding terbalik dengan ucapannya matanya mencari memastikan
Hera berbalik mendorong koper miliknya
Langkahnya terhenti saat ada suara memangil namanya
Matanya membelalak memutar tubuhnya"Noona Hera " pangilnya
"tuan park menunggu anda dimobil" ucap sang staff dengan nafas terengah
Senyuman Hera memudar" Katakan padanya aku sudah terlambat jika mau dia yang harus kesini" ucap Hera
Ia memegang erat pegangan kopernya
Berkali-kali menelan ludahnya tidak percaya setelah dua jam Hera menunggu
Staff itu mendatangi nya lagi" Noona tau itu dilarang agensi tuan meminta anda mengerti " ucapnya Hera tersenyum miris
" Kenapa dia menyebalkan sekali " keluhnya sambil berjalan menuju mobil Jimin
Ia masuk mobil tanpa sepatah katapun
Jimin dengan masih memakai riasan terus meminta maaf" Ini benar diluar kendaliku tapi kenapa harus hari ini dua hari lagi jadwalku agak senggang " ucap jimin
" Jim waktuku tidak banyak aku harus pergi sekarang " ucap Hera ketus
" Mianhae " ucapnya merengkuh tubuh Hera sangat erat
" Aku tidak marah lihatlah" ucap Hera memintanya menatap wajahnya Hera tersenyum
" Aigo aku tidak percaya apa yang dihadapanku seorang idol terkenal dan di idolakan banyak gadis menangis didepan wanita sepertiku " ucap Hera mengelus rambut Jimin
" Hyaaa " teriak Jimin
"Aku tau kamu akan baik-baik saja tanpaku cadanganmu masih banyak kan" ucap Hera mengedipkan matanya
" Tetap saja mereka tidak sepertimu " Ucap jimin Hera menghela nafasnya
"Kamu mulai lagi " ucap Hera
" Aku akan merindukanmu" ucap Jimin Hera terdiam
" Wae?" Tanya Jimin Hera mengeleng
" Aku harus pergi Jim" ucap Hera mengingatkan Jimin mengundurkan tubuhnya menatap lekat wajah hera
"Ahh bolehkah aku menelpon sesekali" tanya Jimin Hera mengeleng
" Kita sudah sepakat Jim" ucap Hera
" Eum tetap saja itu akan sulit " ucap Jimin
" Kamu akan baik-baik saja oke berjanjilah jangan biarkan aku merasa bersalah " ucap Hera menautkan jari kelingkingnya
" Moola apakah jika kamu merasa bersalah kamu akan kembali padaku " ucap jimin
" Oke aku sudah tidak punya waktu lagi " ucap Hera membuka pintu mobil
" Please jangan sekarang?" Ucap Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Pacar Idol (Park Jimin)
RandomMungkin Tuhan sedang baik Mempertemukan Hera seorang janda beranak satu yang punya trauma Wanita yang selalu kesepian karena dilahirkan dari keluarga broken home kekurangan yang membuat ibunya harus merantau menjadi TKW dibesarkan oleh nenek dari...