percaya??

12 1 0
                                    


Ditaman yang ramai ia kelabakan mencari disana sangat ramai banyak orang berlalu lalang tapi belum juga mendapati sosok yang dicarinya

" Aku akan turun mencarinya" ucap hera

"Tidak tetap didalam" ucap Jimin Hera tidak berani melawan hanya menganguk mengiyakan

" Biar aku yang turun " tawar felisya

"Turunlah pakai ini diluar dingin" ucap Hera pada felisya memberi jaketnya

Jimin masih diam dengan ponselnya tidak menghiraukan Hera

"Apa dia pria yang sama saat dikorea "tanya jimin

"Eoh dia yang kita temui dibusan " jelas Hera
" Ingatanmu bagus juga sayang padahal itu sudah lama" ucap Hera

" Kamu terlihat sangat kwatir apa kamu ada rasa padanya??" Tanya Jimin

" Kamu cemburu ya? " Tanya Hera Jimin mengacak rambutnya sepertinya ada yang mengangu pikirannya

" Tidak dia hanya teman tidak lebih" ucap Hera melembutkan suaranya

" Sulit dipercaya kamu juga Di Thailand bilangnya kalian ketemu sekali tapi makan romantis diperahu layaknya sepasang kekasih yang double date " tanya Jimin

" Ahh apa itu yang mengangu mu?? " Tanya Hera

" Aku kehilangan gelang dan dia yang temukan hanya untuk rasa terimakasih ku??" Ungkap Hera Jimin ber- smirk seakan tidak percaya

" Itu hanya alibimu jika untuk rasa terimakasih bisa berupa barang bukan makan romantis diupload lagi di kanal YouTube nya aku senengkan " ucap jimin

" Biasa aja, awalnya aku kasih ia topi atau sepatu entahlah aku lupa tapi dia menolak dan meminta ditraktir tapi dia yang memilih tempatnya hanya itu" ucap Hera Jimin mengepalkan tangannya sedang menahan amarahnya

" Kamu masih belum percaya padaku rupanya aku wanita yang penuh luka kamu paling tau aku takut akan komitmen bagaimana aku bisa dengan mudah mendua konyol kamu " ucap Hera

" Kamu juga dulu menyerahkan tubuhmu padaku tanpa ada hubungan bahkan dibilang kita masih belum terlalu mengenal tidak menutup kemungkinan kamu akan berlaku sama denganya" ucap jimin

" Apa pikirmu aku seburuk itu? Semurah mulut kotormu heum jika itu yang kau pikirkan tentangku sebaiknya kita sudahi saja " ungkap Hera hendak keluar tapi ditahannya

Ponsel Jimin terus bergetar tapi tidak dihiraukan olehnya

" Hey mingirlah nanti tanganmu kotor menyentuh wanita murahan " ucap Hera

" Siapa yang menelpon malam seperti ini mungkin itu Yura takut kan kedokmu kebongkar angkat kalo berani didepanku" ucap Hera ketus

" Kau lihat itu manager ku " ucap Jimin

" Bisa saja kan namanya kamu ganti dan sembunyikan ponsel lainya agar tidak ketahuan" ucap Hera

" Kamu tu kenapa sih tiba-tiba nuduh gak jelas kayak gitu" ucap Jimin

" Nadamu meninggi terlihat kamu sedang berbohong" ucap Hera

Jimin menunjukan satu ponselnya lagi pada Hera " nih liat ada gak " ucap Jimin Hera mengintip

" Aku ingat pas aku liburan saat menelponmu dengan nomer baru kamu kira aku Yura yang berarti semalam kalian mengobrol aku juga tidak tau mungkin kalian bertemu dibelakangku??" Ucap Hera

" Iya tapi karena pekerjaan,itu benar memang dia wanita yang menelpon terakhir kali " jelas jimin

" Kenapa jadi aku yang salah disini " ucap Jimin mengaruk tekuk lehernya

Mantan Pacar Idol (Park Jimin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang