ldr

18 3 0
                                    


Sore hari yang mendung jika biasanya ia akan memilih tidur tapi kini Hera engan pulang
Ingatan tentang Jimin beberapa hari membuatnya sulit
Hera menatap dari kejauhan tempat yang biasa Jimin menunggu nya Matanya engan berpindah Hera mengelengkan kepalanya

Berpindah pada ponselnya namun video kedatangan bts di Manila sudah bertebaran
Hera teringat malam itu dia yang memilih setelan yang di pakai dibandara siang itu Hera pikir Jimin akan berbohong akan memakai setelan pilihannya

Hera duduk dikursi panjang dibelakang pabrik dia terkejut saat ada yang menepuk pundaknya sontak menoleh padanya

" Sya,kau mau membuatku mati terduduk ya??" Ucap Hera

" Apa bisa seperti itu ?? " Godanya duduk disamping Hera, Hera tidak mengubris ucapan Felisya

" Padahal kita serumah tapi untuk Bertemu denganmu saja sangat sulit,apa kau sudah melupakan temanmu yang cantik dan mengemaskan ini " keluh felisya pada temannya memeluknya
Hera menepuk-nepuk punggung Felisha

" mana mungkin aku melupakan teman narsis seperti mu "ucap hera tersenyum singkat felisya mengerutkan keningnya

" Kemana pacarmu sekarang apa dia sudah bosan padamu,tidak lagi menjemputmu??"

" Hem sepertinya hanya dirimu yang tidak pernah bosan padaku,haruskah aku putus dengannya saja ??" Canda Hera.

" Heyy hati-hati dengan ucapanmu " ucap felisya

" Aku kesal dia juga belum menelpon  " keluh Hera

" Telpon saja " ucap felisya
Hera menyilangkan tanganya mengeleng

" Kenapa??" Tanya felisya
Hera hanya mengedikan bahunya

" Ceritakan padaku apa yang kalian lakukan semalaman " ucap felisya penasaran

" Aku tahu otak kotormu " ucap Hera menonyor pelan kepala temanya itu

"apa tidak ada yang mau digantikan shiff- nya aku tidak ingin pulang malam ini aku bisa gila dirumah nanti " tanya hera

Baru saja di bicarakan kekasihnya menelponya Hera mendiamkannya hingga mati namun kali ini Jimin melakukan telpon video
Gemas pada Hera felisya merebut ponselnya

" Sayang " ucap felisya membaca nama disana tertera foto dikontraknya dia yang penasaran mengamati gambar pacar temanya

" Kembalikan padaku " ucap Hera felisya mengodanya dengan menyembunyikan dibelakangnya

" Sya please aku tidk punya tenaga"mohon Hera pada temanya tersenyum puas memberikan ponselnya namun lagi-lagi pangilanya sudah berakhir

Hera terduduk lemas menghela nafasnya melototkan matanya pada temanya

" Telpon saja lagi ribet " ucapnya
Hera mengeleng

" Biarkan saja nanti juga dia akan menelpon kembali" ucap Hera

" Huu gengsimu ketingian" ucap felisya menjulurkan lidahnya

" Wahh kalian Semakin romantis saja " ucap rekan kerjanya yang bekerja satu pabrik denganya

" Otakmu itu rusak atau apa " ucap felisya yang frontal menyuarakan suaranya berbanding terbalik dengan Hera memilih tetap Diam

Benar saja kekasihnya menelponya

" Annyeong " ucap Hera menyapa kekasihnya itu

"Bogosippo " ucap Jimin manja

" Nadooo " ucap Hera

"Belum pulang" tanya Jimin

"Sepertinya aku lembur malam ini "jelas hera

" Wae,apa tidak lelah padahal semalaman kita-"ucap Jimin terpotong

Mantan Pacar Idol (Park Jimin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang