Prolog

3.4K 170 6
                                    




Somewhere in Los Angeles – USA

Malam hari adalah waktu semua orang beristirahat. Namun berbeda dengan perempuan berambut coklat ini, perkenalkan dia adalah Gabriella, akrabnya Ella. Ia merupakan seorang stripper dan juga seorang mahasiswa. Bagi kalian mungkin berpikir, bagaimana cara Ella melakukan keduanya? Ella pun tidak tau kenapa ia bisa melakukannya. Ia bekerja sebagai Stripper untuk hari tertentu saja. Ia hanya menari dengan tiang dan tetap menjaga benda penting dalam tubuhnya. Tenang saja.

Sebenarnya, ia sudah muak dengan pekerjaan ini. Namun, Bibi nya memaksa agar membantu perekonomian keluarga. Singkat cerita, ia hanya memiliki satu keponakan dan juga bibinya. Mereka berdua tinggal jauh dari Los Angeles dan hanya menerima uang setiap bulannya. Dapat dikatakan, Bibinya memanfaatkan Ella dengan menjual tubuhnya. Kemana orangtuanya? Mereka sudah meninggal karena kecelakaan mobil saat Ella masih berusia 6 tahun. Ia tidak memiliki saudara kandung dan ia dibesarkan oleh Bibinya hingga sekarang. Namun, ketika ia beranjak 18 tahun, Bibinya mulai mengatakan jika ia membayar kembali semua uang yang sudah dikeluarkan saat membesarkannya. Mungkin jika saat kecil ia bisa memilih, ia memilih untuk menyusul orangtuanya saja.

Setibanya di Black Swan, tempat kerja Ella, ia langsung masuk ke ruangan khusus ganti dan mendadak penampilannya langsung seperti bukan Ella yang orang lain kenal. Ketika gilirannya sudah tiba, Ella langsung menari dengan seksi dan memutar indah bersama dengan tiang yang ikut berputar juga. Gerakan tubuhnya sontak memancing para pria untuk menyentuhnya.

Sekitar hamper 2 jam ia melakukan pekerjaannya, ia kembali ke ruang ganti untuk beristirahat. Disana ada banyak sekali perempuan yang sedang bersiap maupun yang sedang beristirahat.

"Tadi sepertinya aku melihat Tuan Nicholas datang," ucap salah satu perempuan.

"Oh ya? Tumben sekali dia datang. Apa akan ada hal penting?" kata perempuan lainnya.

Ella hanya mendengarkannya. Sebenarnya Tuan Nicholas tidak pernah muncul secara langsung dan berbicara dengan para stripper. Ia selalu meminta Flo untuk menangani semua urusan Club. Meskipun kita semua tau sosok Tuan Nicholas itu seperti apa, tapi tidak semua orang dapat menemuinya secara langsung.

"Ella, apa besok kau datang lagi?" tanya perempuan pirang. Dia adalah Jasmine, teman dekat Ella dalam pekerjaan ini.

"Tentu saja, J." Jawab Ella sambal tersenyum manis.

Tentu saja, ia tidak mungkin melewatkan satu hari pun jika ia memiliki waktu luang. Jika tidak, Bibi nya akan memarahinya dan menjualnya ke rumah bordil. Bukankah, itu lebih parah? Jika menjadi seorang stripper ia masih bisa melanjutkan pendidikannya, maka di rumah bordil, ia akan di penjara. Beruntung ia masih bisa bekerja sambil kuliah karena Flo yang baik hati.

Flo tiba-tiba datang dan memanggil Ella. Ella diberitahu jika ia harus menghibur Mr. Taijou dalam perayaan ulangtahunnya yang ke 50 tahun. Oh, ya, siapa yang tidak kenal dengan Mr. Taijou? Dia adalah pelanggan setia Black Swan dan tentu saja, permintaan dia harus dipenuhi dengan baik.

"Alright, Flo. Kau hanya perlu kabari aku lagi jika ada hal yang diperlukan," ucap Ella. Flo mengangguk dan kemudian pergi.

Mungkin Tuan Nicholas datang untuk membicarakan hal ini.

---

Seperti yang diminta oleh Flo, Ella datang ke perayaan Mr. Taijou untuk melakukan pekerjaannya sebagai seorang stripper. Semuanya berjalan dengan lancar diawal, ia menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Mr. Taijou bahkan menikmati tariannya tersebut. Namun semua berubah ketika ia merasa ada yang aneh dalam tubuhnya. Tepatnya setelah ia meminum segelas Champagne. Ia merasa pusing dan saat itu, pandangannya mulai kabur. Sebelum kesadarannya menghilang, ia berlari ke arah toilet namun sebuah tangan menangkapnya sebelum jatuh.

Ella terbangun di sebuah ruangan warna putih, seperti hotel mewah yang luas. Mungkin ini ruangan suites dengan pemandangan perkotaan di Los Angeles. Ia merasakan sebuah tangan melingkar di pinggang dan mendekapnya hangat sehingga bahunya dapat merasakan hembusan nafas teraturnya itu.

"Sial! Ini siapa?" Ella berteriak dalam hati. Ia tidak pernah tidur bersama lelaki dan tidak akan pernah.

Ella langsung menendang sosok lelaki dibelakang sehingga membuatnya terjatuh. Persetan dengan sikap, ia hanya reflek melakukannya. Tentu saja, lelaki yang tadi sedang tidur nyenyak langsung terbangun dan marah.

"Tuan Nicholas?!" Ella langsung terkejut, seakan dirinya akan meninggal habis ini. Bola matanya seperti ingin keluar.

To be Continued.

Cigarettes and LipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang