Jaemin house

39 3 0
                                    

Hari ini adalah pengambilan raport semester di sekolah ku.

Ya kalian tahu?, Setelah nya pasti libur.

Kemarin aku dan kedua orang tua ku sudah memutuskan akan pergi ke mana.

🐰❄️

"Jaem!" Panggil ku saat melihat jaemin yang sedang duduk di bangkunya.

Namun dia tidak merespon sama sekali. Huh ada apa dengannya?

Aku menghampiri nya.

"Eh Jaem, kok tadi aku panggil nggak nyaut sih?" Sebalku.

"Ah, Kamu ternyata." Jaemin terlihat terkejut.

"Kok melamun?, Mikirin apa?"

"Kamu"

"Kamu" Ujar kami serempak.

Jaemin tertawa saat itu. Uh,, apa yang dia tertawakan?

"Udah aku duga!, Pasti jawabannya kek gitu."

Aku sedikit hafal gombal gombalan Jaemin yang selalu dia katakan padaku.

"Kenapa bisa tau?"

"Ya tau lah!, Kamu kan gombalan nya itu melulu kalo ditanya kenapa melamun."

Lalu Jaemin tertawa kecil.

Tapi...... Tunggu, Kulihat Wajah jaemin sangat pucat. Yang benar saja!, Masa aku baru menyadarinya.

"Jaem, kamu demam?" Tanyaku panik.

Jaemin langsung menoleh ke arahku lalu bergeleng.

"Nipu lu." Batinku.

"Nggak usah boong!, Itu kenapa muka kamu pucet kek mayat idup?"

Jaemin terus saja menggeleng.

Tanpa berlama lama aku pun memegang dahi lelaki itu.

Saat menyentuh nya tangan ku serasa panas sekali.

"Nohkan!, Panas tuh!, Jan boong!"

Jaemin sempat terkejut saat aku memegang dahinya.

"Yok ke UKS!" Ajakku.

Oh tentu kau dan aku tau kan jawaban jaemin?

"Tidak." Sesingkat kata itu membuat ku kesal.

"Udah ku dugong, kamu tuh lagi sakit!, Harus di obatin!" Kataku.

Dia menunduk.

Aku kembali duduk di bangku ku.

Terlihat jaemin menjilati bibir nya.

Lalu dia menatapku dengan dingin.

"Lihat, aku sembuh, sekarang aku sudah tidak pucat lagi bukan?"

Aku gugup saat ingin menjawab pertanyaan itu. Entah apa yang membuat jantungku berdegup kencang.

"T-tapi badan kamu p-pasti masih p-panas." Gugupku.

Once you are always you[JAEMINJEONG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang