Greetings

22 1 0
                                    

Pagi itu aku dan kakakku memutuskan untuk joging.

Karena di sana udaranya sangat segar jika di hirup di pagi hari. Emm, bukan alasanku.

Sekarang kami sedang bersiap siap untuk joging.

"Ini kepagian nggak sih!?" Kesalku saat melihat jam dinding ruang tamu.

"Lo tuh kalo mau ikut diem aja, nggak usah banyak protes!" Tegas kak doyoung.

Aku mencibir kesal.

Kalian mau tahu sekarang jam berapa? Jam 05:25.

Terlalu pagi dan terlalu mengantuk untuk sekedar berjalan santai.

"Cepetan!" Ujar kak doyoung sembari mulai berjalan menjauhi ku.

Aku menyusul kak doyoung.

"Anjir gue masih ngantuk banget sumpah!" Protesku.

Kak doyoung dengan cepat menoyor kepala ku.

"Dahlah lo tinggal aja di rumah Sono!"

"Beneran?" Aku meyakinkan kakak ku.

Asal kalian tahu. Dia yang merengek ingin di temani tadi.

Flashback on

"Ya dek ya pliss." Mohon kak doyoung sembari menarik narik tanganku.

"Ishh ngapain cobak!" Marahku tak terima.

"Biasanya lo ogah tuh joging. Kesambet setan apa lo tiba tiba pen joging mana jam lima lagi!"

"Ishh ayok dek!" Dia merengek bagai balita yang tak di belikan permen oleh ibunya.

"Iya deh iya!" Final aku mengalah.

"Yes! Terima kasih adekku yang syantik syalalalala." Ucapnya sembari memelukku.

Aku hanya diam pasrah.

Flashback off

"Siapa ya yang rengek malam tadi minta di temenin joging?"

Kak doyoung langsung menatap ku dengan tatapan sinisnya.

"Enggak nggak."

Dia langsung membuang muka nya.

Kami berjalan sudah cukup jauh dari rumah.

"Istirahat lu dek!" Kata kak doyoung dengan nafas tersengal sengal.

Kami mengambil duduk di salah satu kursi yang cukup 3 orang.

"Gue beli minum dulu!" Ucap kak doyoung.

Jam segini sudah ada toko yang buka tak jauh dari tempat kami duduk tadi.

Aku memejamkan mataku untuk mengatur nafas ku.

Lalu terdengar seseorang duduk di samping ku.

Once you are always you[JAEMINJEONG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang