Apologies for the second time

33 5 0
                                    

Terlihat jaemin yang baru saja masuk ke dalam kelas. Aku tau dia disini tapi aku tidak peduli sama sekali.

Dia duduk di bangku nya. Dan Chenle yang sedari tadi di dalam kelas keluar. Entah kenapa dia keluar.

Aku tidak berharap sama sekali jaemin akan meminta maaf padaku. Tapi dugaan ku dia akan minta maaf akhirnya. Aneh bukan?

Aku muak dengan semua ini.

Sesuai dugaan ku. Jaemin datang menghampiri ku dengan raut wajah penuh penyesalan. Dia menunduk.

"Kamu marah?"

Heh. Sudah ku bilang. Jaemin adalah lelaki yang tidak peka.

Aku seperti orang bisu. Aku hening tak menjawab.

"Kim min jeong?"

Aku masih tak menoleh sedikit pun. Aku masih menatap langit pagi ini.

Jaemin menghela nafas. Dia mengulurkan tangannya.

"Aku menyesal, aku minta maaf."

"Telat." Ucapku singkat.

Aku pun menoleh ke arah jaemin.

"Permintaan maaf kamu nggak guna."
Kataku dingin.

Dia terlihat benar benar menyesal.

"Kamu sadar nggak sih!?, Aku tuh pacar kamu!, Aku sakit hati jaemin!"
Teriakku emosi.

Jaemin hening. Dia hanya bisa mendengar ocehan ku.

"Aku pergi aja nggak ada yang peduli, kamu juga, kamu lebih milih minju daripada pacar kamu sendiri!, Minju itu siapa kamu!?, Kamu nggak usah peduliin aku lagi!" Aku benar benar mendidih di buatnya.

"Aku hanya ingin menolong."

Aku menghela nafas kasar.

"Aku tau kok kamu baik, kamu nolong orang itu emang baik, tapi inget ada aku!, Aku sebagai pacar kamu cemburu jaemin!, Kamu bisa kan nyuruh orang lain?, Suruh siapa kek, kenapa harus kamu yang Gendong dia dari kolam?, Nyelametin dia?!, Parah nya lagi kamu kasih nafas buatan buat dia!"

"Kamu rela basah gitu demi dia?!,
Kamu kedinginan demi dia?!"

"Sampe kamu panggil ambulance, aku ada di situ malam itu, kamu nggak nengok sekalipun sama aku, bahkan aku pulang sendiri, Kamu lebih khawatir sama Minju daripada aku!?"

"Yang di pikiran kamu tuh cuma minju,minju,minju."

Aku menatap tajam mata nya.

"Kamu udah ingkar janji,kamu pendusta." Aku benar benar pasrah.

Kepalaku pusing di buatnya.

Aku berdiri dari dudukku lalu menerobos tubuh tinggi jaemin.

Aku pergi ke kamar mandi. Aku melihat betapa hancur nya diriku di cermin.

"Gila kamu jaemin." Ucapku dalam hati.

Tapi beberapa saat setelah itu pusingku mereda. Dan bel masuk berbunyi.

Tring!

Bunyi bel.

Aku bergegas masuk ke dalam kelas.

Saat masuk aku menjadi pusat perhatian siswa siswi yang ada dikelas.

Mereka menatapku aneh seolah aku adalah orang gila.

Aku duduk di tempatku.

Sedikit informasi. Teman sekelas ku semuanya datang ke ulang tahun Chenle malam tadi. Dan mereka tau betapa dekat nya aku dengan Jaemin.

Once you are always you[JAEMINJEONG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang