Cale bangun pagi-pagi dan melihat para pelayan yang sibuk, sepertinya mereka lebih sibuk dari hari-hari kemarin.
"Ada apa hari ini?" Cale bertanya pada Ron yang sedang mendandaninya untuk sarapan.
"Tamu akan datang, Pangeran tidak perku peduli karena itu tidak penting." Ron menyematkan permata merah di pakaiannya.
'Jika tamu yang datang ke istana, bukankah itu penting?'
Tapi Ron bicara seolah-olah orang yang datang hanya tukang kebun yang lewat.
Yah tidak buruk juga jika itu bukan urusan Cale.
Cale pergi menuju ruang makan bersama Ron untuk sarapan bersama ayah dan kedua Hyungnya, meskipun ini Keluarga Kerajaan tapi mereka tidak pernah melewatkan sarapan bersama.
Cale senang karena suasana di istana tidak terlalu serius tidak seperti di novel-novel fantasi yang sering dibaca Cale, sejauh ini semuanya sangat damai, tidak ada gangguan dari bangsawan atau pembunuh bayaran.
"Dongsaeng! Duduk di sini." Jungsoo menunjuk kursi di sebelahnya.
Ron mengangkat Cale ke atas kursi, sebenarnya itu tidak perlu, Cale memang pendek tapi dia bisa naik ke kursi sendiri.
Kedua pangeran yang lebih tua duduk di sisi kanan dan kiri ayah mereka yang duduk di kepala meja.
Para pelayan mulai menyajikan makanan.
Cale menikmati makanan yang disajikan, steak daging itu sangat enak dan lembut, Cale terus makan tanpa memperhatikan tatapan parah pelayan dan keluarganya, dia telah bertambah gemuk hanya dalam waktu dua minggu karena terus makan dan tidur.
Ayahnya, Deruth berdehem dan mengambil perhatian.
"Sepertinya kita akan agak sibuk hari ini, apa kau bisa bermain di istanamu sendiri hari ini, Cale?" Deruth bertanya, memperhatikan reaksi anaknya yang masih mengunyah makanan.
Cale mengangguk, dia tidak akan mengganggu pekerjaan siapapun terutama selama mereka menghasilkan uang untuk kehidupan pemalasnya.
~~~♡~~~
Cale menghabiskan waktu di perpustakaan istananya, berguling di lantai dengan karpet bulu yang tebal dan halus sambil makan camilan dan membaca buku.
"Meow."
Anak kucing merah itu ikut berguling dengan Cale di atas karpet.
Choi Han baru saja memberinya dua anak kucing, yang satu berwarna perak dan yang satu lagi berwarna merah.
Ukurannya sangat kecil, mereka sepertinya masih bayi terutama yang berwarna merah.
"Meoow."
Anak kucing perak itu datang dan mengambil anak kucing merah itu dari karpet dan membawanya ke lantai, bulu kucing berserakan di karpet berbulu.
Mereka kelihatannya pintar, dari mana Choi Han mendapatkan anak kucing ini?
Cale bosan dengan buku cerita dan novel yang dia baca, jadi dia menggantinya dengan buku ilmu pengetahuan yang berisi informasi tentang negara-negara di benua ini.
Yang pertama kerajaan Henituse, berbentuk sebuah pulau yang agak besar dan dikelilingi oleh setidaknya lebih dari lima puluh pulau yang ukurannya lebih kecil, setiap pulau-pulau kecil itu memiliki kegunaannya masing-masing, pertanian, peternakan, tempat tinggal, dan tambang.
Wilayah darat mereka tidak terlalu luas tapi wilayah laut milik mereka sangat luas dan yang terpenting tambang bawah laut yang mereka kuasai.
"Wow, jika sebanyak ini bukankah kita bisa diserang?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Seduce the Villain's F̶a̶t̶h̶e̶r̶ Emperor!
FanficKim Rok Soo meninggal dalam serangan monster ketika dia baru saja selesai membaca novel fantasi yang diberikan Choi Jung Soo padanya, tapi dia malah bangun sebagai seorang pangeran?! "Dongsaeng, berjanjilah kau tidak akan menikah dan tinggal selaman...