Daun-daun kemerahan memenuhi setiap jengkal tanah di sekitar pepohonan, udara semakin dingin bersamaan dengan semakin dekatnya musim dingin.
Beberapa hewan sudah mulai bersembunyi setelah mengumpulkan cukup makanan untuk dirinya dan keluarganya.
"Bagaimana situasi di medan perang?"
"Kita sudah berhasil menguasai setiap daerah di perbatasan, kita hanya harus memutuskan apakah akan terus maju ke tengah atau menunggu, Yang Mulia."
Kapten kesatria melaporkan situasi dari para pemimpin korps pada Kaisar berdarah campuran dark elf didepannya.
Berjalan-jalan di hutan dekat batalion kesatria beristirahat, hampir tidak ada hewan-hewan lagi yang berani keluar dan menghadapi cuaca yang dingin.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang, Yang Mulia?"
Kapten kesatria dengan hati-hati bertanya.
"Kita tidak bisa sembarangan menyerang ke tengah, itu adalah wilayah kekuatan utama musuh."
Kaisar, Alberu berhenti sejenak dan berpikir tentang langkah yang harus diambil selanjutnya.
"Kita sudah mengambil alih seluruh wilayah perbatasan, jika musuh menyatakan menyerah maka kita akan menang."
Kapten ksatria mengerti dan mengangguk setuju.
"Kalau begitu kami akan segera mengirimkan surat pernyataan kewilayah musuh, Yang Mulia."
Setelah Kapten ksatria pamit undur diri, Alberu dibiarkan sendirian. Dia melihat beberapa daun-daun yang masih berguguran di depannya.
"Bagaimana situasi di Ibu Kota Kekaisaran?"
Alberu bertanya sendiri sebelum saya sosok tiba-tiba muncul dari balik pepohonan, diikuti beberapa yang lain.
"Ada banyak orang-orang yang mulai memprotes, terutama para bangsawan sudah tidak tahan lagi, Yang Mulia."
Mereka telah kekurangan sumber makanan bermutu tinggi yang biasanya digunakan para bangsawan, harga bahan pokok untuk rakyat biasa juga semakin meningkat dan terutama batu ajaib yang digunakan untuk mengingatkan orang-orang di musim dingin.
"Aku akan keluar malam ini." Alberu memutuskan setelah berpikir sejenak.
"Baiklah, kami akan menyiapkan–"
"Jangan biarkan siapapun tahu."
"Maaf?"
Orang itu bertanya dalam kebingungan, mereka yang ada di sini dan mendengarkan Kaisar saat ini adalah para elit gabungan yang menjadi bayangan Kaisar dan akan dengan Setia mengikuti semua perintahnya.
"Aku akan keluar diam-diam malam ini, dan kalian akan ikut denganku."
"Baik, Yang Mulia. Bolehkah saya tahu ke mana kita akan pergi?"
Alberu menatap le arah cakrawala yang jauh, tempat burung-burung pergi untuk mencari tempat tinggal sementara selama musim dingin.
"Kerajaan Henituse."
.·:*¨༺·.♡꒷~°~꒷♡꒷~°~꒷‧♡.·༻¨*:·.
Malam ini sangat sejuk dengan semua ketenangan yang ada, namun tidak dingin sedikitpun di dalam Istana Kerajaan.Bahkan Cale, Pangeran bungsu bisa berkeliaran dengan pakaian sehari-hari yang biasa, dengan hanya selimut tipis menutupi bahunya seperti selendang.
'Sangat hangat di dalam Istana, semua orang sibuk bekerja dan aku bisa bersantai sendiri.'
Cale bersenandung sambil berjalan-jalan di koridor istananya sambil membawa sekeranjang kue di lengannya yang telah diambil dari dapur Beacrox diam-diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seduce the Villain's F̶a̶t̶h̶e̶r̶ Emperor!
Hayran KurguKim Rok Soo meninggal dalam serangan monster ketika dia baru saja selesai membaca novel fantasi yang diberikan Choi Jung Soo padanya, tapi dia malah bangun sebagai seorang pangeran?! "Dongsaeng, berjanjilah kau tidak akan menikah dan tinggal selaman...