1

381 21 3
                                    


🌔🌕🌖🌗🌘


"Kamu Papa jodohkan!" suara berat itu seketika menghentikan kegiatan makan malam yang sedang berlangsung dengan kitmat tanpa terkecuali.

Suasana mendadak menjadi hening dan dingin.

Jisoo, putri bungsunya itu lantas mendongak. Dirinya tidak salah mendengar, kan?
"Apa maksud papa?" tanyanya sopan.

"Di jodohkan. Apalagi?" sahut Kakaknya yang bernama Seokjin.

Jisoo melirik kakaknya tidak suka. Lalu menatap papa nya kembali.

"Kenapa Pa? Jisoo tidak mau!!"

"Tidak ada penolakan!" Finalnya.

"Tapi pa.."
Nyonya Kim, mamanya yang berada di samping Jisoo menggenggam tangan putrinya lembut, lalu menggeleng.

"Maa.. Kenapa harus Jisoo?? Kenapa bukan kak Seokjin saja yang di jodohinn.." rengek Jisoo yang masih tidak terima akan keputusan yang papanya buat.

Nyonya Kim menggeleng, bukan hal yang mudah untuk merubah keputusan kepala keluarga.
"Kan kakak kamu laki-laki, masa mau di jodohin sama laki-laki juga? Ada ada saja kamu."

"Di negara tetangga legal kok Ma.. usir saja kakak ke sana!" ujar Jisoo memelas dan terus merengek manja. Jisoo tidak terima seperti ini. Ini di luar kotaknya Jisoo!

"Maa.. masukin ke rahim Mama lagi aja deh tu bocah!" sahut Seokjin dari dapur. Kesal dia sedari tadi mendengar ocehan Jisoo yang melantur. Di kira dirinya homo apa? Dasar adik gajul!

"Lagian dek.. Kalo kamu gak di jodohin, mana ada yang mau sama kamu? Udah terima saja." sambung Seokjin yang ketara sekali bahwa dia tengah meledek sang adik, membuat Jisoo kesal setengah mati pada kakaknya itu.

"Maaaa!!! Buang aja kakak ma!!"

"Seokjin.. sudah jangan gangguin adik kamu terus! Kalian ini sudah dewasa masih saja suka usil. Kamu apalagi Seokjin, udah mau kepala tiga loh." ujar nyonya Kim melerai anak-anaknya yang yahhh.. Seperti inilah sikap kakak adik.

Rusuh!

Seokjin yang di tegur masalah umur mendadak bungkam. Dan langsung melengos pergi ke kamar.
"Dasar mulut beo!" cibir seokjin pada Jisoo.

Jisoo mendelik menatap kakaknya penuh dendam.
"Awas saja, akan aku buang semua koleksi super mario miliknya. huh!"

Nyonya Kim membelai lembut rambut putrinya.
"Dia lelaki yang baik, dewasa, sopan dan cerdas. Jisoo pasti akan menyukainya."

Jisoo mendongak.
"Mama pernah bertemu?" tanyanya yang di angguki nyonya Kim.

🌘

5 Hari setelah pernyataan papanya, pertunangan Jisoo di gelar, tanpa hadirnya calon tunangannya.
Jelas saja hal itu menjadi pertanyaan di benak Jisoo.

Apa sebenarnya calonnya itu tidak setuju sama sepertinya??
Makanya dia tidak hadir?

"Haisshh! tau begini aku kabur saja!" gerutu Jisoo yang sudah melipir dari acara.

"Oh! Siapa ya tadi namanya?" tanyanya pada diri sendiri.

"Kim Namjoon."

"Astaga! Kakak!" pekik Jisoo kaget.

"Lagian ngapain sih kamu di sini? Acaranya kan di dalam." tanya Seokjin sewot, karena sedari tadi dirinya di suruh untuk mencari adiknya. Takut kabur kata mamanya.

"Kakak juga ngapain di sini?" tanya jisoo balik.

Seokjin merotasikan bola matanya malas.
"Nyari kodok!" jawab seokjin asal. "Aduh.. Mana ya kodoknya.. Kodok bergaun panjang.."

"Kakak!"

Seokjin terkekeh puas melihat raut kesal Jisoo.
"Acaranya akan selesai ayo." ajak Seokjin yang menyeret adik dajalnya kembali ke dalam.

Mau tidak mau Jisoo harus ke dalam untuk mengucapkan terima kasih pada tamu undangan yang hanya sedikit.
Karena hanya orang inti yang hadir.
Tapi.. harusnya calonnya juga hadir tapi apa apaan ini?? hiish!!

Lucu sekali hidupku ini. Bahkan aku tidak tau rupa dan bentuk dari tunanganku, astagaaaaa!!!

Bagaimana kalau dia lebih tua dari Seokjin??

Bagaimana kalau sebenarnya dia itu idiot??

atau mungkin cacat??

Astagaaaa... bagaimana ini???

Apa aku harus membatalkannya??

Atau aku kabur saja saat hari H??

Pikiran Jisoo terus berkecambuk hingga dirinya mendumal dan uring-uringan seorang diri di penghujung acara.

Mengacuhkan tatapan bingung bagi sebagian orang atas sikapnya. Apalagi saat papanya memberikan sebuah keputusan tidak masuk akal lagi.

Astagaaaaa... Tuhannnn!!!!

Jisoo hampir depresot di buatnya.

"Pernikahan kalian akan di gelar 3 minggu setelah acara tunangan ini selesai."




to be continue

I Love You! |Namsoo|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang