15. Extra

119 14 0
                                    


Bertahun-tahun kemudian..

Namjoon berlari tergesa memasuki area sekolah yang sudah sangat sepi.
Mulutnya tak henti berdoa agar tak mendapat amukan dari bocah yang kini sudah menatapnya kesal itu.

Tasnya bahkan sudah di geletakkan ke tanah saking kesalnya.

"Hay baby~" sapa Namjoon dengan senyum tampannya.

"Ayah terlambat!" ujarnya cemberut.

Namjoon menekuk sedikit kakinya menyamakan tinggi keduanya.
"Ayah minta maaf oke?"

Bocah berumur 6 tahun bernama Kim Minwoo itu mengangguk.
"Oke! Tapi jelaskan kenapa ayah terlambat kali ini?" tuntutnya meminta penjelasan yang logis dari sang ayah.

"Ayah dari rumah sakit untuk mengantarkan mama sayang.."

Mata si kecil membulat panik.
"Mama kenapa, Yah??"

"Mama mu sedang proses bersalin. Jadi ayo sekarang kita ke sana."

"Wahhh serius, Yahh?? Jadi Minwoo akan jadi kakak tertua ya? Wahhh.." binarnya senang sambil menarik ayahnya untuk segera menuju rumah sakit. Dia tidak sabar untuk melihat adik barunya.

Sampai di rumah sakit, Minwoo melihat 2 adiknya yang tengah duduk manis menunggu.

Itu Minji (4 tahun) dan Eunwoo (3 tahun)
Dan juga ada kakek dan neneknya dari pihak Ayah dan Mamanya.

Serta ada Kim Sora (5 tahun), putri dari mama Irene. Istrinya Seokjin.

Kenapa jarak umur antara Minji dan Eunwoo hanya terpaut 1 tahun??

Tentu saja karena Jisoo kebobolan!

Namjoon itu bringas sekali dan tak sabaran.
Untung Jisoo sabar. Hufft!

Dan saat ini Jisoo tengah berjuang untuk anak ke empatnya.

Rupanya.. Namjoon tidak bercanda saat mengatakan ingin memiliki 5 anak darinya.
Jisoo pikir Namjoon hanya membual :(

"Hyung~" pekik keduanya riang saat melihat Minwoo berlari ke arah mereka.

"Minwoo.. Jangan berlari sayang.." tegur Nyonya Kim pada Minwoo.

"Iya.. Minwoo jalan.."

Lalu matanya mengedar mencari satu presepsi orang yang sangat di sayanginya.
"Uncle Seokjin mana Nek?"

Nyonya Kim tersenyum, dan mencium gemas cucunya yang satu ini!
Minwoo sangat dekat dengan Seokjin, bahkan sikap dan gayanya cenderung mirip dengan Seokjin ke timbang dengan Namjoon atau Jisoo.

Pasti sewaktu hamil Minwoo, Jisoo sangat membenci Seokjin, karena kakaknya itu selalu usil dan mencari perkara dengan Jisoo.
Sampai-sampai mempunyai anak yang sikapnya begitu mirip dengan Seokjin.

Jisoo pasti sangat tertekan :(

"Ada di dalam sayang, menemani mamamu.."

Dan kenapa bukan Namjoon yang menemaninya???

Jawabannya karena Jisoo ingin membalas dendam kepada Seokjin, karena anak pertamanya begitu mirip dengannya!

Habis kau Seokjin di remat-remat oleh seorang ibu yang tengah mengejan! !

Ha Ha Ha!

"Aakhhh! Aduh, duh!" pekik Seokjin saat tiba-tiba Jisoo menjambak rambutnya dengan brutal.
Seokjin hanya bisa pasrah saat seperti ini.
Tangan Seokjin bahkan penuh dengan cakaran kuku Jisoo.

Haissshhh!

"Sedikit lagi Nyonya.. 1..2.."

"Aaakkkhhh!! Aduhhhh!"

"Eeeuuhh~" Jisoo mengejan lebih keras dan...

OWEK~

Satu ruang tunggu tersenyum senang saat mendengar tangisan bayi dari dalam. Bahkan Namjoon sudah merosot terduduk karena lemas.

"Wahh.. Adek bayi sudah lahir hore!!"

"Hyung! Hyung! Eunwoo juga jadi kakak dong?" tanya Minji pada Minwoo antusias.

"Tentu! Kita jadi kakak yeyyy!"

Ceklek!

Seokjin keluar ruangan dengan keadaan yang sangat mengenaskan! Membuat semua orang prihatin dan ingin tertawa secara bersamaan.

Seokjin yang malang!

"UNCLE!" pekik Minwoo girang sambil melopat ke arah Seokjin.

Dan Seokjin menangkapnya dengan cepat. "Yuhuu.. Jagoan!" sapa Seokjin yang sudah kembali bersemangat.
Membuat suasana ramai akan tawa.

Setidaknya dia memiliki partner in crime dalam keluarganya. Ha Ha Ha!

Minwoo!

Ponakan tersayangnya.

Dan tak lama Jisoo keluar dengan baby dalam dekapannya.
Semua senang menyambut keluarga baru mereka.

Namjoon mendekat lalu mengecup dahi Jisoo lembut. "Terima kasih.."

"Jisoo sayang.. Kamu hebat."

Jisoo tersenyum menanggapi mamanya yang sudah heboh melihat cucu perempuan darinya.

ekhem!

"Sesuai tujuan awal ya sayang.." bisik Namjoon pada Jisoo. Jisoo tak mengerti saat Namjoon malah mengerling padanya.

"Apa?!" ketus Jisoo.

Namjoon kembali mendekat,
"5 anak lebih baik~" bisik Namjoon bernada yang mana membuat Jisoo mendengus karena dongkol.

"Boleh.."

Namjoon berbinar mendengarnya, namun hanya sesaat.

"Asal kamu yang hamil."







END!

I Love You! |Namsoo|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang