Jisoo saat ini tengah berada di swalayan yang tak jauh dari huniannya. Tapi cukup jauh kalau berjalan kaki.
Ahh.. Jisoo jadi rindu kakaknya yang menyebalkan itu.
Biasanya Jisoo akan di temani Seokjin saat berbelanja.Jisoo merogoh isi tasnya. Ia mengambil ponselnya dan akan menelfon Seokjin.
Namun.. saat akan menekan tombol call, Jisoo mengurungkannya.
"Pasti nanti dia besar kepala kalau aku telfon duluan.." monolognya, lalu memasukkan kembali ponselnya. Lagian pasti kakaknya tengah sibuk!Jisoo mengambil bahan-bahan dari mulai daging, susu, roti, sosis, telur, tepung, butter, minyak.
Astaga... Jisoo terkikik saat dirinya benar-benar menjadi ibu rumah tangga. Ahh.. menyenangkan sekali saat berbelanja kebutuhan seperti ini.
Namun senyum Jisoo luntur saat melihat dua sejoli yang juga tengah berbelanja dengan mesra.
"Huh! Aku juga bisa seperti itu!!" sinis Jisoo sambil mendorong trolinya mendekat ke arah pasangan itu."Maafkan aku.." ujar Jisoo saat trolinya menabrak troli milik pasangan itu hingga dua sejoli itu terkejut.
Pasangan itu menatap sebal ke arah Jisoo. Sedang Jisoo?? Dia tengah tersenyum puas.
Rasakan!
Jisoo sengaja menabrakkannya, karena kesal melihat keuwuan di depannya.
"Apa-apaan mereka itu?? Ingin berciuman di tempat umum? Dasar tidak bermoral!" gerutunya.Lalu pandangannya jatuh pada sepasang suami istri, di mana wanitanya tengah hamil besar. Dan di dalam trolinya terdapat bocah kecil sekitar usia 4 tahun, yang tengah asik meminum susu.
Jisoo menatap perutnya dan mengelus perut datar miliknya.
"Harusnya di sini juga ada baby.." Jisoo murung,"Tapi mau bagaimana lagi?? hmm.." Jisoo menggerutu sambil terus mendorong trolinya menuju stand buah dan sayur.
"Aku ingin punya baby yang lucuuuuu.."Jisoo tengah mengambil berbagai macam sayur untuk persediaannya. Jisoo mengambil wortel, brokoli, sawi putih, gubis, ter- Jisoo diam membeku dengan terong di tangannya.
Ingatannya kembali berputar pada kejadian di kamar mandi. Matanya melirik takut takut ke arah terong yang dipegangnya. Lalu melemparkannya spontan.
"Astaga! Apa yang aku pikirkan?!" gumamnya dengan pipi bersemu.
"Tapi itu mirip.. Astaga!!! Pergi Jisoo pergi!! Mari membeli yogurt, iya yogurt!"Dan ayo!!! Hentikan pikiran mesum mu!!
Tapi... Mesum terhadap suami sendiri tidak apa-apa kan??
Atau tetap tidak boleh??
Tak apa......
-
Jisoo.. wanita itu terus menendang-nendang udara dengan posisi berbaring di sofa tamu miliknya. Lalu menendang bantal sofa hingga melambung entah kemana. Bahkan isi rumahnya begitu acak-acakkan! Dan barang belanjaannya hanya tertata sebagian.
Jisoo kesal, dan hanya ingin melampiaskan amarah dan kekesalannya!
Wajahnya tertekuk begitu dalam setelah mendapat telpon dari Namjoon.
Bahwa dirinya tengah dalam perjalanan bisnis ke Jepang.Bisa-bisanya dia tidak bilang dari awal. Padahal tadi pagi jelas-jelas dia masih sarapan bersamanya. Dasar Kim Namjoon menyebalkan!!!
Kenapa suaminya sangat menyebalkan Tuhan??? Sudah tidak peka! Pelupa! Menyebalkan pula!! Dan kenapa juga Jisoo menerimanya jadi suaminya??
Jisoo sangat kesal pada Namjoon!!
Tapi... Jisoo selalu tak bisa marah lama-lama kalau Namjoon di hadapannya.Apalagi saat melihat wajah lugunya.
Astagaaa ! !
Itu menggemaskan sekali hu hu ㅜ_ㅜ
"Sebenarnya dia menganggap aku istrinya bukan sih??" ujar Jisoo yang sudah hampir menangis. Tapi tak jadi saat ponselnya berdering.
Seokjin is Calling..
"Panjang umur sekali." gumam Jisoo. Baru saja tadi Jisoo ingin menelfon. Memang ikatan darah itu tak dapat di ragukan!
"Halo?" sapa Jisoo, lalu menjauhkan ponselnya dari telinga.
"Ya! Ya! Ya! Kau tidak merindukanku hah?!" Omel Seokjin
" Dasar adik laknat! Tega sekali kau tak pernah telfon!! Apa kau sibuk membuat keponakan untukku hah?!-Plakk!!
"Seokjin!! Mulutnya"
Jisoo terkikik mendengar perdebatan kakak dan mamanya yang sangat dia rindukan.
"Kok aku di pukul sih ma? Kan mama yang nyuruh-
Plakk!!
"Diam kamu"
"Jisoo?"
"Mama?? Huaaaa... Jisoo kangenn.."
"Mama juga sayang.. kamu apa kabar?? Kenapa gak pernah telfon atau ngasih kabar hum?"
"Itu...itu-"
"Di bilangin Jisoo sibuk buat cucu untuk mama juga!"
Plakk!
Buat cucu apanya???
Boro-boro!
Ciuman aja belum ㅜ_ㅜ
Dan percakapan itu terus berlangsung dengan Jisoo yang terus tertawa karena ulah Seokjin.
Meski.....
.....Jauh di lubuk hatinya, Jisoo merasa sedih.
Apa jadinya kalau Mama dan Kakaknya tahu bahwa mereka belum pernah melakukan hubungan intim ya??
Maafin Jisoo ma.....
Cucu mama masih on the road!
Jisoo takut mamanya sedih.. sebab anak cantiknya tertolak oleh lelaki bernama Kim Namjoon?? Hu hu..
Apa.... sebenarnya....
Namjoon itu.....
Impoten???
Atau... Gay...? ?
tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You! |Namsoo|
Fanfiction#1 in namsoo #2 in jinrene Tentang Jisoo yang di jodohkan tanpa tahu siapa suaminya. Bahkan calonnya tidak datang saat acara pertunangan. Meski begitu pernikahan tetap dilaksanakan. Bagaimana kehidupan mereka setelah Pernikahan?? Mari kita lihat sa...