DUA

329 29 3
                                    

•Tandai Typo•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Tandai Typo•

Hari jum'at ini Raya pulang lebih awal. Tinggal satu mapel lagi kemudian siswa-siswi diperbolehkan untuk berkemas-kemas. Terlihat Raya yang duduk di bangku paling pojok dekat dengan dinding, nomor tiga dari depan. Ia sedang sibuk menulis sesuatu di bukunya. Lalu datanglah cowok dan duduk di kursi depannya. Cowok itu masih diam sambil memperhatikan gadis yang tengah berkutat dengan bukunya.

"Cantik." Gumamnya pelan.

Tapi ternyata ada yang mendengarnya. "Apa?!! Coba lo bilang sekali lagi!" Teriak gadis bernama Vella.

"Cantik." Ulang cowok itu lebih keras.

"GA! LO SUKA YA SAMA RAYA?"

Mendengar itu mampu mengalihkan fokus Raya dari bukunya. Dia menatap bingung ke arah dua orang itu.

"Kenapa?"

"Dia suka sama lo Ray." Tunjuk Vella ke arah cowok tadi.

Raya hanya bergerak canggung. Lalu memilih untuk melanjutkan tugasnya.

"Kok gitu sih Ray, lo harusnya bangga ditaksir sama modelan Arga."

Namun gadis itu tidak menggubrisnya dan tetap fokus pada kegiatannya. Lebih baik segera menyelesaikan tugas-tugas ini dari pada meladeni Vella. Vella pun kembali ke tempat duduknya karena kesal. Sedangkan Arga masih duduk di depan Raya.

"Bawa tipker nggak?" tanyanya.

Raya hanya melihat Arga sekilas kemudian langsung mengeluarkan benda yang dimaksud cowok itu dari tempat pensilnya.

"Gue pinjem-"

"Eh minta." Lanjut Arga.

Lagi-lagi Raya hanya mengangguk, lalu Arga kembali ke tempat duduknya yang berada di belakang.

Perlu kalian ketahui, Raya bersikap seperti itu bukan karena sombong. Raya memang anaknya pemalu sekaligus pendiam dan juga tak akan banyak bicara pada orang asing. Apalagi ketika bersama laki-laki. Ia akan menjadi Raya yang super cuek. Gadis itu akan bisa tertawa lepas hanya bersama orang terdekatnya.

Sementara itu tanpa Raya sadari, cowok yang berada di bangku belakang memperhatikannya.

"Cuek banget dan makin cantik." Ujar Arga.

"Siapa yang cuek tapi cantik?" Tanya cowok berambut ikal.

Arga mengarahkan dagunya ke arah gadis yang berada di barisan paling pojok dekat dinding.

⑅⑅⑅⑅

Kring...

Kringg...

"Oke anak-anak berhubung waktunya sudah habis kalian boleh berkemas-kemas. Setelah berdoa, sebelum keluar kumpulkan tugas yang saya berikan tadi di sini." Ujar Bu Winda guru Sejarah.

RAFRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang