Belahan Jiwa [Completed]

8 : Floran Kesayangan Freya

Cigarettes After Sex - Apocalypse.

Makna lirik dalam lagu "Apocalypse" menceritakan tentang seseorang yang mengungkapkan rasa cinta mendalam pada pasangannya.

***

Siang hari, puluhan menit lagi jam pulang sekolah akan berbunyi. Floran, kekasih Freya itu sedari Freya sedang berada di rumah sakit, Floran terus saja badmood di sekolahan karena tak dapat jumpa dengan Freya.

Di hari itu, kelas Floran sedang ribut karena jamkos. Floran hanya berdiam diri, duduk di kursi sembari melamun memikirkan Freya yang sedang koma di rumah sakit.

Plak!

Lamunan Floran langsung buyar, seorang pemuda memukul pundak Floran cukup kencang sehingga Floran terkejut.

"Adel anj!" Floran mengusap dadanya.

"Kenapa? Kaget ya? Sorry."

Pemuda itu namanya Adel, Revadel Fidela Natio.
teman dekat Floran. Adel ikut duduk di sebelah Floran, Adel sudah tak heran dengan Floran sedari kemarin terus menerus memikirkan Freya.

"Udah lah. Jangan keseringan overthingking sama pacar lu, pasti dia bakal sadar juga kok. Tunggu waktunya aja," Ucap Adel.

"Gimana gak overthingking, Del! Dia aja koma di rumah sakit," Floran mengusap pelipis matanya.

"Omagaaa.." Adel terkejut. "Gue kira dia cuma pingsan gitu doang, ternyata koma. Se sayang itu lo sama dia?"

"Ya iyalah. Bodoh," Floran menatap Adel dengan tatapan tajam. "...Gue sayang Freya, bener-bener sayang. Karena dia. Dia lah yang bikin aku semakin mengenal dunia percintaan.."

"Dan hari ini.. gue bakal jenguk Freya. Titik."

"Iya deh, si paling bucin."

"Cot. Lu juga bucin sama anak es-em-a kelas 10, yeeeuuu. Bodoh."

"Lah anak dari tuan Shafiq sedang marah."

Floran tertawa kecil. "Hahaha. Untung aja lu kagak tau siape nama bokap nyokap gua, lu cuma tau marga gua doaangg."

"Salah gue kagak ngecek rapot Lu, kalo gue ngecek habis riwayat lu, Flo!"

"Gue spill ya. Nama bokap gue itu.. Arjinan Shafiq. Udah? Puas?"

"Wihh. Arjinan."

Floran menoyor kepala Adel tanpa babibu. "Bangsat juga ini anak pak Shammy," setelah ditoyor, Adel meringis kesakitan sembari mengelus kepalanya yang sakit itu.

"Arjinan!"

"Shammy Indra Natio!"

Sudahlah, biarkan anak dari tuan Shammy dan Arjinan beradu bacot.

***

Akhirnya. Di hari itu, Christy pulang lebih awal sekolah, ia malas untuk pulang ke rumah, kini Christy lebih memilih mampir ke kantor perusahaan milik Chika. Christy lebih memilih untuk mampir ke kantor bundanya karena Freya tidak ada dirumah sejak 2 hari yang lalu, keadaan Freya masih koma namun kondisinya mulai stabil.
Christy kini sudah berada di kantor perusahaan milik Chika. Sebelum masuk ke dalam kantor, Christy kebingungan kenapa ada mobil milik Ayden yang terparkir di tempat parkiran kantor itu.