Hy gais ini ada info penting ya...
Kan cerita yg di part 1 Laura sama vino kan ceritanya baru lulus SMP dan mau lanjut ke SMA jadi di part 2 dan selanjut nya mereka bakal langsung ke kelas 3 SMA ya gais...
Ok itu doang info nya~~O~~
Sekarang Laura dan Dylan sedang berada di kantin sekolah SMA revazhar.
Dylan merupakan sahabat dekat Laura di sekolah sekaligus sepupu nya yang bernama lengkap Dylan prasangga
"Lo mau pesan apa biar gw pesanin mumpung gw lagi baik nih " tawar Dylan pada Laura yg sedang bermain hp
"Batangor sama es teh" jawab Laura tanpa melihat ke arah Dylan
"Ok bentar "ucap Dylan hanya dibalas deheman oleh Laura
Tidak berselang lama Dylan kembali dengan membawa 2 batangor dan 2 es teh dan mereka mulai memakan makanan mereka
Drrr....
Drrrr...Tiba tiba ponsel Laura berbunyi pertanda ada yg menelpon dirinya. laura mengambil ponselnya
"Tumben mama nelpon"gumam nya"Siapa Ra "tanya Dylan.
"Mama,bentar "ucap Laura
"Hallo ma ada apa " tanya Laura
(.................)
Brakk...
Tiba tiba ponsel Laura terlepas dari genggaman tangan nya, Dylan yg melihat itu pun kaget melihat Laura yg sudah mulai menangis
Dylan langsung berjalan mendekat kearah Laura "Ra kenapa kok Lo nangis"tanya dylan yg mulai panik
"Vino..."ucap nya lirih
"Iya vino kenapa jangan bikin gw cemas dong"ujar Dylan
"Vino....hiks udah gak ada" Dylan yg mendengar itu pun kaget dengan kebenaran tersebut.
"Se..serius Ra"tanya Dylan yang juga kaget dan ikut sedih karna vino memanvlumayan dekat dengannya
"Gw harus pulang, Lo bilangin ke guru gw harus pulang karna ada keperluan penting "ujar Laura yang berlari keluar dari kantin dan meninggalkan Dylan
~~o~~
Sekarang Laura dan keluarga nya sudah berada di pemakaman vino.tari mamanya Laura tidak berhenti menangis sejak vino dikubur kan .Alfendo ayah nya Laura juga menagis tapih alfendo tidak ingin memperlihatkan karna iya tidak mau kelihatan lemah.laura dari tadi tidak mau melepaskan pelukannya pada batu nisan nya vino.
"Lo jahat hiks Lo jahat banget hiks Lo tega ninggalin gw sama mama sama papa hiks"ujar Laura yang terisak
Tari melihat Laura yg tidak mau melepaskan batu nisan,tari berusaha tegar agar Laura bisa mengikhlaskan perlahan tari menghapus air matanya sendiri
Tari mendekati Laura "udah sayang kita harus ikhlasin vino biar dia bisa tenang ya"ucap tari dengan lembut pada Laura. "kita pulang ya sayang,ini mau gelap loh"ujar tari lagi dan dibalas anggukan oleh laura.mereka beranjak pergi dari makam vino dan pergi dari sana.
~~O~~
Sudah seminggu vino meninggalkan mereka tapi mereka masih urung untung mencoba ikhlas terlebih Laura yang sampai melukai dirinya sendiri walau tidak sampai masuk rumah sakit karna dia hanya menyayat lengan nyaHari ini mereka semua memutuskan untuk memutuskan berkumpul diruang keluarga lantai bawah
Kini semua keluarga anneshe sedang berkumpul di ruang tamu.mereka tengah membahas tentang kematian vino.
"Pa bisa jelasin ke Laura gak tentang kematian vino"tanya Laura kepada alfendo
Laura memang tidak mengetahui kenapa Laura bisa sampai meninggal Karna selama seminggu ini dia mengurung diri dikamarnya
Alfendo menghembus kan nafas "Kata guru disana vino di temukan di gudang sekolah dalam keadaan dia menggantung kan diri " jelas alfendo.
"Berarti vino bunuh diri dong"ucap Laura dan di balas anggukan oleh alfendo dan tari
"Tapi gak mungkin vino bunuh diri,Laura yakin kalau pikiran vino gak sedangkal itu" sambungnya"Tapi tenang aja papa udah nyuruh orang buat nyeledikin ini semua"jawab Alfendo
"No.. No.. papa gak usah turun tangan buat nyelesain masalah ini. biar Laura yang nyelidikin ini semua" tolak Laura
Dia memiliki keinginan untuk menyelidiki tentang kematian vino karna sedikit tidak masuk akal sedang kan vino termasuk orang yang pintar dan lumayan bijak jadi tidak mungkin bukan dia bunuh diri
"Gak mama gak mau kamu nyelidikin ini , ini bahaya sayang! biarin ini jadi tugas nya papa aja ya sayang"ucap tari tidak mau kalau Laura turun tangan ini terlalu berbahaya
"Tapi ma ini demi kebaikan kita,Laura yakin kalau orang suruhan papa yang menyelidiki ini pasti orang orang akan curiga dan kesempatan untuk membongkar nya akan lebih kecil tapi berbeda jika Laura yang menyelidikinya.,please... ya ma"ujar Laura memohon dengan menyatukan kedua tangan seperti memohon agar tari mengizinkan nya
Tari mengangguk pasrah "ok mama izinin tapi kamu harus janji kalau kamu gak akan kenapa Napa" ujar tari yang menatap sendu kearah Laura
Laura hanya tersenyum "Laura gak janji tapih Laura akan buktikan "jawab Laura dan dibalas anggukan oleh tari
"Kalau papa gimana"tanya Laura kepada alfendo
Alfendo menghembus kan nafas "ok papa izinin tapi kamu harus janji kalau terjadi apapun kamu harus kasih tau kami"jawab alfendo "kamu tinggal bilang apa yang bisa papa bantu "sambungnya
Laura menarik nafas panjang lalu menghembuskan nya sebelum menjelaskan "Ok papa cuman perlu buat berita kalau vino itu bunuh diri agar orang yang ngebunuh vino merasa kalau rencana nya tidak terbongkar dan jangan lupa papa harus hentikan penyelidikan tentang kematian vino"jelas Laura panjang lebar
"Ok nanti papa akan atur itu semua" jawab Alfendo
"Tapi bagai mana rencana kamu untuk menyelidikinya"tanya tari
"Tenang ma itu udah Laura pikirin"ucap Laura dengan menyeringai tanpa disadari oleh kedua orang tuanya
~~O~~
Ok sampai sini aja dulu jangan vote dan komen ya gais
SEE U
KAMU SEDANG MEMBACA
revenge and love
Novela JuvenilWARNING KEKERASAN DI CERITA INI TIDAK UNTUK DITIRU ⚠️⚠️ . . . Laura anneshe sosok cewek kejam, tidak kenal takut, tidak peduli dengan sekitar, tapi memiliki sisi man...