30. kisahnya

35 4 0
                                        

Halooo Zizi is comeback
.
.
.
.

'Diatas langit masih ada langit, diatas penderitaan lo masih ada penderitaan orang lain yang lebih dari Lo'
_rivaro dewano
.
.
.

'Ternyata kisahnya tak samanis itu dan kisah ku tak sepahit itu'
_laura anneshe
.
.
.
.

~~O~~

Di sinilah Laura dan Rivaro kini berada yaitu taman belakang sekolah yang terlihat sunyi karena tidak banyak orang yang datang ke sini

Padahal di sini cukup bersih dan sejuk karena banyak pepohonan, dan ada beberapa bangku besi di taman ini tapi walau begitu tambah ini termasuk ke dalam kawasan sekolah yang jarang didatangi oleh siswa dan siswi karena konon orang bilang di sini banyak yang memalak bahkan guru BK dan OSIS jarang ke sini

Rivaro menarik Laura ke salah satu bangku Laura melihat ke sekitar taman ini dan sepertinya tempat ini akan menjadi tempat favoritnya

Rivaro langsung duduk bersandar di bangku dia menatap Laura yang masih berdiri menetap sekeliling "duduk "titah rivaro. Laura langsung duduk di samping rivaro matanya masih setia menetap ke depan

Tidak ada yang membuka suara mungkin mereka lebih suka dunia mereka sendiri
Dipikiran masing masing

"Mau cerita sesuatu?" tanya rivaro yang masih setia menetap ke depan

Laura menoleh ke arah Rivaldo lalu kembali menetap ke depan "nggak ada" jawab Laura sambil menggelengkan kepalanya

"Kalau begitu gue mau cerita sesuatu" ucap rivaro "mungkin kalau gua cerita ini lo bakal lebih bersyukur sama hidup Lo" sambungnya

Laura tidak bergeming sedikitpun dia hanya fokus kedepan.

Rivaro menghela nafas"Waktu gue umur 12 tahun gue dibawa ke London sama opa dan Oma, dan di sana gue diajarkan beladiri, diajari megang senjata , di ajarin banyak hal tentang kehidupan "ucap rivaro berusaha menceritakan kehidupannya kepada Laura

Laura menoleh sesaat ke arah Rivaldo yang menatap kosong ke depan lalu Laura menetap kembali ke depan mencoba menjadi pendengar yang baik walau sebenranya dia tidak tertarik dengan ini.
Tapi apa salahnya menjadi pendengar yang baik

"Gue tinggal di sana 5 tahun, saat gue pulang ke indo gue pikir gue bakal disayang, disambut kayak anak lain yang kalo paru pulang dari suatu tempat bakal disambut tapi semuanya hanya sekedar mimpi . dulu memang mereka nggak terlalu merhatiin gue dan gue pikir kalau gue pergi ke london selama 5 tahun dan saat gue pulang ke sini mereka bakal lebih sayang sama gue tapi ternyata ekspektasi tidak sesuai realita. mereka ya tetap mereka yang selalu merhatiin dan mencurahkan semua kasih sayang mereka ke Abang gue" ucapkan rivaro

entahlah dia seperti tertarik dengan cerita dari rivaro, Laura menoleh tanpa sengaja dia melihat tangan rivaro yang di atas paha bergetar seperti ketakutan

Dengan ragu-ragu Laura berusaha meraih tangan rivaro lalu menggenggamnya.
Rivaro langsung menoleh ke arah Laura yang menggenggam sebelah tangannya, rivaro hanya menatap laura tanpa ekspresi Laura hanya memberi senyuman tipis ke arah rivaro

"Dan suatu hari datang di mana semuanya dimulai, di mana gue selalu merasa bersalah atas kecorobohan gw" ucap rivaro yang menarik nafasnya lalu mengeluarkannya perlahan

Naura dapat merasakan tangan divaro yang tadi sempat tenang kini kembali bergetar

"Waktu itu gue hampir ditabrak mobil tapi dia malah nyelamatin gue, dia dorong gue ke pinggir sedangkan dia yang ditabrak sama mobil, dia meninggal di tempat" sambung rivaro dengan mata yang merah karena menahan tangis

Sumpah demi apapun Laura kira rivaro orang yang kuat, orang dengan kehidupan sempurna tapi ternyata hidupnya lebih hancur darinya

"Karena kejadian itu ayah sama bunda benci sama gue, bunda yang depresi lalu meninggal dan karena itu semua setiap saat gue merasa bersalah, kehidupan gue selalu dihantui sama rasa bersalah, bahkan sampai sekarang" ucap rivaro dan tanpa dia sadari air mata yang sejak tadi dia tahan berhasil lolos dari pelupuk matanya

"Tapi gue nggak benci sama abang gue, karena bagaimanapun cuma dia yang peduli sama gue dan gue bangga punya Abang kayak dia..... walaupun gue yang bunuh dia, gue pembunuh kan Ra?" Tanya rivaro dan lagi Dan lagi air matanya kembali jatuh

"Enggak lu bukan pembunuh, ini bukan kesalahan lo ini semua takdir, ini semua kecelakaan " ucap Laura yang berusaha menenangkan rivaro

Tangannya terangkat lalu Laura menghapus air mata rivaro. Rivaro hanya tersenyum
" Lo gak tau kebenarnyaa Ra.. mungjin kalau lo tuhu, lo juga bakaln benci sama gw " batin rivaro

Laura yang mendengar batin rivaro mengernyitkn dahinya, apa maksudnya,kebenaran apa, fikirnya

"Tapi waktu gue kelas 8 ayah nikah lagi bahkan kematian bunda belum genap 1 tahun dan saat gue tahu ayah nikah lagi.. gue memutuskan untuk nggak tinggal sama ayah lagi, gue lebih pilih tinggal di apartemen. hidup sehari-hari gue ditanggung opa sama oma" ucap rivaro yang kembali menetap kosong ke depan

Sungguh demi apapun, Laura tidak menyangka hidup rivaro sehancur ini. bahkan hidupnya lebih baik dari itu , dia selalu berpikir bahwa hidupnya yang paling hancur saat ditinggalkan oleh vender,vino dan kedua orangtuanya

"Ternyata hidup lu lebih berat dari gue" ucap Laura yang berhasil mengeluarkan unek-unek nya

"Makanya sama hidup nggak usah ngeluh, harus ingat kalau di atas langit masih ada langit di atas penderitaan lo masih ada penderitaan orang lain yang lebih dari Lo " ucap rivaro yang mengusap tangan Laura yang masih mengenggam tangannya dengan ibu jari

Rivaro beranjak berdiri lalu menandakan tangannya ke arah Laura. Laura yang mengerti dan langsung menyambut dengan rivaro lalu mereka pergi dari taman dengan bergandengan. karena 5 menit lagi bel masuk berbunyi

~~O~~

Ok sampai sini dulu jangan lupa vote and komen

Follow akun wp Zizi gais dan akun
Tiktok. @queenziii02
Ig . @queenziii02
@lvyarexsport
@value.nz

SPAM ; NEXT

SPAM : LAURA

SPAM : RIVARO

SPAM : VALUENZ

SPAM : ONEITOR

SPAM : ANGGA

SPAM : RAFAEL

SPAM : ALFARD

SPAM : DAVIN

SPAM : GERRY

SPAM : ZACKY

SPAM : 🦅

SPAM :🐒

SEE U NEXT PART

revenge and loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang