27. penyerangan

46 8 0
                                    


Hallo gais Zizi is comeback
.
.
.
.
.
.
~~O~~

Bel istirahat berbunyi, Laura dkk ditambah dengan Angel yang berjalan menunjukkan kantin. saat memasuki area kantin semua mata tertuju pada Laura, mungkin karena kejadian tadi pagi di mana Laura di fitnah sebagai bicth

Beberapa pasang mata ada yang menatap Laura kagum karena menghadapi Lidya CS dengan tenang, tapi ada juga yang menetapnya dengan tetapan permusuhan seperti Lidya CS saat ini.

"Liat aja Lo bicth, in a moment". Gumam Lydia yang masih menatap Laura nyalang

Lydia lalu beralih mengambil ponselnya dan menelpon seseorang

" Halo, kalian dimana " tanya Lydia pada orang di sebrang sana

"Sudah dekat " jawab orang tersebut

" Serang bagian kantin karna dia ada disana" ucap Lydia yang langsung mematikan sambungan telpon sepihak tanpa menunggu jawaban dari seberang

Lydia menyimpan ponselnya lalu menatap k mbali kearah Laura lalu sudut bibirnya terbakar bembentuk senyum smirk

Sisil dan via yang menyadari raut wajah temannya berubah langsung saling lirik
"Ly Lo kenapa senyum senyum sendiri kek orgil" tanya via

" It's okey, kita pergi dari sini, bahaya" ucap Lydia yang berdiri dari duduknya

Sisil dan via mengernyit kan dahinya heran tapi tak urung mereka ikut berdiri dan menyusul Lydia yang sudah berjalan duluan

Disisi Laura, Laura sedang menunggu pesanan yang sedang dipesan oleh Dylan dan Aksa. Dia menunggu bersama angel

Dari tadi tidak ada yang membuka suara di antara mereka, Laura yang sibuk dengan ponselnya dan Angel hanya menunduk dan memainkan ujung roknya

" Yuhuuuu.. makanannya sampai " teriak Aksa yang datang bersama Dylan dengan membawa nampan berisikan makanan dan minuman

"Diam anjing Lo kek banci, tau gak" cibir Dylan Karna semua mata terpusat kearah mereka karna suara Aksa yang menggema di seluruh kantin

"Napa Lo iri sama suara gw yang cetarrr"balas Aksa dengan kesal sambil menaruh nampan di atas meja

" Cetar dari mananya, orang suara Lo kek apa ya... Mau bilang kayak tong kosong tapi masih bagusan itu " ejek Dylan yang mengambil duduk di samping Laura

"Sialan Lo" umpat Aksa yang mengambil duduk di samping Angel

Angel yang sadari tadi memerhatikan mereka yang sedang adu bacot jadi terkekeh sekalian haru karna selama ini dia tidak pernah memiliki teman semenjak vino pergi

Laura menyimpan ponselnya dan beralih mengambil bakso yang dipesan Dylan tadi, Laura langsung menuangkan sambel kedalam baksonya terus menerus

Mereka yang melihat Laura menambah sambel sebanyak itu menatap ngeri kuah bakso yang sudah mengental

" Anjirr Lo makan bakso apa sambel Ra banyak bener" ucap Aksa yang masih menatap ngeri ke arah mangkok bakso Laura

Laura tidak menanggapi nya dia hanya mengaduk aduk baksonya lalu memakan bakson dengan lahap dan dengan keringat yang bercucuran di dahinya akibat kepedesan

Di kembali ingin menyuap kan baksonya kedalam mulut

Brakkk...

Brakkk...

Batu yang lumayan besar tiba tiba meluncur dari luar dan memecahkan jendela tidak sampai disitu batu tersebut tidak jatuh dilantai melaikan kedalan mangkok bakso Laura dan Bangkok tersebut langsung terbelah menjadi dua.

revenge and loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang