Ini gak 100% sama ya sama yang aslinya. Aku tambahin bumbu-bumbu gitu biar dramastis haha.Hari di mana Spanyol bertanding melawan Kosta Rika akhirnya tiba. Lucunya mereka berada di grup yang sama. Grup E, yang berisikan Spanyol, Jepang, Jerman, dan Kosta Rika. Walaupun satu grup, mereka bukan kawan melainkan lawan.
Dalam tiga babak, mereka akan menghabisi satu sama lain guna masuk ke enam belas besar.
Turnamen dimulai ketika matahari baru terbenam. Masing-masing timnas sudah stan by di stadion Al Thumama. Ribuan penonton sudah memenuhi kursi demi mendukung secara langsung timnas kebanggaan mereka.
Suara komentator terdengar menggema kala menyambut para pemain ke lapangan diiringi dengan teriakan histeria penonton.
Total seluruh pemain berjumlah dua puluh dua di mana satu tim berjumlah sebelas orang. Mereka berdiri bersisian dengan masing-masing anak kecil di bawah pengawasan mereka.
Bendera Spanyol dan Kosta Rika dikibarkan di tengah-tengah lapangan bola disusul pengibaran bendera FIFA World Cup Qatar 2022 serta bendera bertuliskan ‘No Descrimination’ yang ukurannya jauh lebih kecil dibanding dengan bendera dua negara tersebut.
Satu persatu wajah pemain ditampilkan di layar. Kala wajah Javier tersorot kamera, suara teriakan semakin histeris. Kharisma sang bintang membuat stadion menjadi ricuh.
Kemudian lagu kebangsaan Spanyol diputar. Para pemain dan masyarakat Spanyol yang menonton secara langsung meletakan tangan di dada dan menghayati lagu kebangsaan. Selanjutnya giliran Kosta Rika yang menyanyikan lagu kebangsaan mereka.
Lagu selesai diputar dan semua orang bertepuk tangan, termasuk para pemain. Dan anak-anak yang menemani para pemain ke lapangan sontak saling berpegangan tangan dan keluar dari arena turnamen sambil tersenyum lebar.
Selanjutnya masing-masing kapten tim berdiri berhadapan dan saling berjabat tangan lalu bertukar pennant. Spanyol memegang bendera Kosta Rika dan Kosta Rika memegang bendera Spanyol.
Wasit yang berdiri di antara mereka mengucapakan beberapa kalimat sebelum melempar koin ke atas dan menangkapnya dalam sekejap. Dia menunjukan gambar koin itu ketika pertama kali jatuh. Toss koin itu disaksikan juga oleh hakim-hakim garis yang berdiri berjejer di samping wasit.
Kuda. Artinya Kosta Rika yang mengontrol bola di babak pertama.
Mereka melakukan foto sesi tim sebelum pertandingan dimulai.
"Tenang, Jav," kata Carlos sembari berjalan beriringan dengan Javier menuju posisinya.
Javier mengangguk pelan, mengiyakan ucapan Carlos meski jantungnya berdegup dua kali lebih cepat. Teriakan supporter dari tribun stadion malah semakin membuatnya gugup.
Hey, jangan mengejeknya! Ini kali pertama Javier bertanding di Piala Dunia! Coba kasih tahu Javi, siapa yang tidak gugup bermain bola mewakili negara di ajang Piala Dunia dan disaksikan miliaran manusia?
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Little Words
RomanceMereka bertemu kala Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar. Saat itu, Javier adalah seorang pemain sepakbola yang membela Spanyol. Sedangkan Cherilyn adalah relawan tim medis Piala Dunia 2022. Javier yang populer karena skill bermain bola serta keta...