Pesta telah berakhir ,Cale sudah selesai mandi dan bersiap akan pergi tidur. Namun dia ingat satu hal yang dia janjikan pada suaminya.
Wajahnya kini gelisah karena merasa gugup , mau bagaimana lagi inikan pengalaman pertamanya.
Cale yang gelisah masih menggunakan jubah mandinya selagi duduk di pinggiran ranjang mereka.
"Dear "
Cale yang sibuk dengan pikirannya sendiri berjengit terkejut akan kehadiran suaminya.
"Apa yang kamu pikirkan sampai tidak sadar kehadiran suamimu hm"
"Apa kamu gugup untuk melakukannya bersamaku"
Cale yang terlihat gelisah , mengangguk dengan ragu karena takut membuat suaminya merasa kecewa.
Regis yang melihat kegelisahan Cale segera menangkup wajah istrinya dan mata mereka saling bertemu.
"Kita sama sama gelisah oke , aku yang dengan percaya diri memintamu melakukannya bersamaku malam ini tapi kenyataanya akulah yang paling gugup"
"Aku selaku takut akan lepas kendali dan berakhir menyakitimu"
"Ini akan jadi yang pertama bagi kita , ayo lakukan yang terbaik agar kita dapat menikmatinya tanpa menyakiti salah satu pihak oke "
"Aku percaya padamu hyung"
"Lakukanlah dengan lembut , ini sedikit menakutkan"
Regis terkekeh kecil saat melihat betapa lucunya tingkah istrinya meski usianya sudah bertambah satu tahun sejak pernikahan mereka.
Keduanya masih setengah basah dengan jubah mandi yang menutupi tubuh mereka.
Regis dapat melihat keindahan dari istrinya yang selama ini hanya dapat dia lihat tanpa bisa di sentuh apalagi merasakannya.
Namun penantiannya akan berakhir malam ini , melihat betapa menawannya sosok yang terlentang di bawahnya membuat Regis mulai bergairah.
Kecupan lembut Regis berikan mulai dari mata , hidung hingga keningnya. Sorot mata yang memperlihatkan gairah membuat Cale serasa di penuhi dengan kupu kupu.
Sentuhan yang dia rasakan saat suaminya menyesap kuat lehernya hingga meninggalkan bekas merah yang sangat kontras dengan kulitnya yang putih pucat.
Sentuhan hangat dari tangan besar suaminya yang menyentuh setiap titik sensitif dari tubuhnya membuat Cale mulai merasa panas dan bergairah.
"Hyung cium"
Regis yang tengah sibuk menyesap setiap inchi leher putih istrinya segera beralih ke bibir merah yang terlihat sangat manis untuk dia lumat.
Bibir yang saling melumat dengan penuh kenikmatan terus berlanjut saat Regis meminta akses pada istrinya untuk memasukan lidahnya ke dalam mulut istrinya.
Perang lidah yang sangat intens mengeluarkan bunyi yang keras namun keduanya tidak peduli dan terus melakukan apa yang mereka inginkan.
Benang saliva yang bercecer saat keduanya memisahkan diri karena kehabisan nafas.
"Panggil aku Daddy malam ini"
"Daddy"
"Yes Baby"
Regis membawa istrinya ke dalam pangkuannya sebari melepas masing masing jubah yang menutupi tubuh mereka.
"Sangat cantik baby fox"
"Daddy aku bukan bayi rubah"
"Tapi kamu sangat menggoda , sejak kapan bayi kecilku menjadi sangat menawan"

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life
FanfictionCale Henituse yang di kenal sebagai sampah di keluarga Count dan wilayahnya di jodohkan ayahnya untuk menikahi Regis yang merupakan seorang Duke di Kekaisaran Roan.