13

946 121 10
                                    

Cale tengah berada di kamar Alberu dan membantu hyung nya untuk memilah dokumen.

Meski sudah melahirkan dengan normal tanpa masalah apapun , namun hyung nya masih butuh waktu untuk istirahat.

Jadi Cale di sini untuk membantu Alberu mengurus beberapa dokumen penting mengenai perang.

Akibat serangan wyvern tembok gerbang di ibukota mengalami kerusakan yang cukup parah. Pihak Istana mulai mengurus perbaikan dengan anggaran yang tidak sedikit.

"Hyung apa Raja Han sudah kembali ke medan perang lagi..?"

"Dia harus kembali ke sana Cale , perang belum usai"

"Setidaknya dia sudah melihat putranya meski hanya sebentar , dia pergi dengan tekad yang lebih besar. Demi kami , Han hyung akan berjuang lebih keras untuk menang"

"Apa Duke -nim belum pernah menengok mu setelah pergi ke medan perang"

"Tidak pernah , tapi suratnya selalu sampai padaku setiap hari"

"Lagipula suamiku tengah berjuang , aku tidak boleh menjadi lemah sebagai pasangannya"

Cale terlihat biasa namun nyatanya Alberu sangat tau betapa merindukannya Cale pada suaminya.

Sebuah kotak kayu yang berisi surat dari suaminya selalu Cale bawa dan membaca suratnya setidaknya sepuluh kali dalam sehari.

"Cale aku bisa memanggil Duke -nim untuk kembali , maaf kan hyung karena mengabaikan perasaan mu"

"Hyung terlalu bahagia karena Han hyung pulang , aku lupa memikirkan posisimu saat ini"

"Hyung kamu tidak salah , tolong jangan panggil suamiku kembali . Medan perang masih membutuhkan sosoknya sebagai komandan , bagaimana bisa aku menjadi egois di saat seperti ini"

Oek...Oek...Oek...

Suara tangisan Edgar membuat Alberu harus mengalihkan fokusnya ke putranya. Cale yang melihat itu memutuskan keluar dari kamar Kaisar untuk menghindari percakapan berlanjut.

Hal sensitif seperti itu terasa seperti sebuah benjolan di tenggorokan untuk terus di bahas. Rasanya sakit jika terus di lanjutkan.

Langkahnya yang lemah memasuki kamar di samping kamar Kaisar. Itu merupakan kamar sementara untuk dia tinggalli selama membantu urusan Alberu di Istana.

Kamar asing di mana suaminya tidak ada di dalamnya , Cale berjalan menuju ranjangnya untuk mengambil kotak surat yang tergeletak di atasnya.

Dia membuka kotaknya dan membawa satu surat paling baru dan membacanya di atas ranjang.

* Tertulis untuk Istriku tercinta.

Dear jaga kesehatanmu , suamimu ini akan berjuang lebih keras untuk segera mengakhiri perang. Aku merasa sangat kacau dengan sosokmu yang tidak bisa ku lihat.

Aku merindukanmu dear , aku rindu pada anak kita . Kamu harus selalu sehat dengan baby.

Jangan pernah bekerja terlalu keras , aku akan marah padamu jika itu terjadi.

Jaga pola makan mu dan istirahat lah dengan cukup.

Aku akan secepatnya pulang dan memelukmu dalam dekapanku.

Aku mencintaimu istriku.

Sampai saat kita bertemu kembali akan ku tahan rasa rinduku padamu .

Tertulis Regis .

"Hyung cepatlah pulang , aku akan menyambut mu dengan pelukanku"

Marriage LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang