Alberu terbangun saat rasa sakit akibat kontraksi terasa sangat kuat dan menyakitkan.
Ranjangnya sudah basah akibat pecahnya air ketuban miliknya.
"Hyung , dokter akan membantumu tolong jangan khawatir "
"Aku yakin hyung ku sangat kuat dan akan melahirkan seorang putra dengan sehat"
"Dongsaeng ku sangat manis , aku bersyukur ada kamu di sini"
"Raja Han dan suamiku sedang berjuang , kita juga harus berjuang bersama mereka meski dalam konteks yang berbeda"
Alberu tersenyum tipis , hatinya terasa gundah dan gelisah sejak kontraksi mulai dia rasakan.
Rasa rindu pada pasangannya tiba tiba membuncah tidak bisa dia tahan , jika saja dia bisa egois maka dia ingin Choi Han ada di sampingnya untuk menemani prosesnya melahirkan.
Rasanya terlalu sepi dan menakutkan , jika Cale tidak ada di sampingnya maka entah seperti apa pikiran negatif yang akan memenuhi pikirannya.
Di tengah perang seperti ini dia harus menjadi kuat , tidak peduli seberapa sulitnya itu. Posisinya sebagai Kaisar sangatlah penting demi keselamatan penduduknya.
Tidak peduli seberapa sulitnya dia bernafas di Istana yang menyesakan sebari merindukan sosok tercinta dalam hatinya.
Tidak peduli seberapa banyak dia menggunakan topeng demi kepemimpinan nya sebagai Kaisar.
Pada akhirnya Alberu hanyalah sosok rapuh yang menginginkan sandarannya untuk selalu berada di sampingnya.
Sosok belahan jiwa yang menjadi kekuatan dan alasan untuk nya menjadi kuat di setiap langkahnya.
'Han hyung , aku merindukanmu'
"Ugh..hhhh...huhh....hhh.."
"Hyung tarik nafas perlahan dan keluarkan , dokter akan membantu sampai anakmu terlahir"
"Cale pegang tanganku"
"Hhhhh...huhh...hhhhh..huhh.."
Alberu melakukan apa yang di katakan dokter , sebari merilekskan pikirannya dia terus bernafas dan menghembuskannya sesuai instruksi dokter.
Tok....Tok....Tok...
"Yang Mulia mohon maaf karena mengganggu , Wyvern sudah terlihat mendekati tembok perbatasan ibukota"
"Sesuai perintah Yang Mulia semua orang telah di evakuasi ke tempat yang lebih aman"
Cale tau Alberu kesulitan untuk menjawab dengan kondisinya saat ini.
"Hyung katakanlah perintahmu padaku , aku akan menyampaikannya dengan lantang mewakili mu"
"Hah...huhhh..hhh...katakan padanya untuk menjalankan perintah selanjutnya dan terus menyampaikan pesannya padaku..hhh.."
"Yang Mulia memberimu perintah untuk melanjutkan sesuai rencana dan terus melapor secara berkala untuk semua informasi"
"Sesuai perintah Yang Mulia "
Pengantar pesan pergi meninggalkan area kamar.
..
..
Dalam kurun waktu tiga jam Alberu terus berusaha dalam melahirkan buah hatinya dengan kontraksi yang terasa semakin tajam dan menyakitkan.
"Yang Mulia tolong dorong dengan tenaga anda mengikuti instruksi saya"
"Tarik nafas dan dorong dengan tenaga anda"
"Hahh....Ukh..hhhh...hahhh..Ukh."
"Huhh...huhh...argh...hhh"

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life
FanfictionCale Henituse yang di kenal sebagai sampah di keluarga Count dan wilayahnya di jodohkan ayahnya untuk menikahi Regis yang merupakan seorang Duke di Kekaisaran Roan.