ALVERO • TRANSMIGRASI 19

349 24 0
                                    

2 Minggu kemudian

"Daddy Vero kangen sama samudra" rengek Vero, ia tak tahu kenapa dengan sifat baru yang ini, ini bukan type nya

Vionel mengelus rambut Vero dengan lembut, lalu dia tersenyum, dan sambil berkata

"Kamu mau ke Korsel Vero?" Sekarang vionel memanggil vano dengan nama Vero sesuai nama jiwa raga anaknya tapi dia memanggil nama Vero kalau tidak ada istrinya

"Huum Vero pengin kesana" menatap vionel dengan penuh harapan, vionel menggeleng kepala bertanda dia tak menginjinkan dirinya ke Korsel

"Plis lah dad pliss, Vero kangen samudra Pasifik itu" vionel terkekeh geli saat mendengar nama ponakannya jadi samudra Pasifik

"Baik lah baik lah besok kamu akan kesana, dan kau akan sekolah disana" Vero yang mendengar itu berbinar senang

"Makasih dady~" sambil memeluk tubuh sang Dady nya setinggi tiang itu

''''''''

Vero sedang memilih belanjaan disupermarket buat kebutuhan disana dan membelikan samudra dan Abang nya oleh oleh beserta cemilan,baju, PS yang disukai oleh samudra dan Abang samudra, namun saat belanja selalu menunduk ia berjalan sampai menabrak seseorang

Bruk

Semua jajan Vero berserakan dimana-mana, ia menatap tajam keorang yang menabrak nya, Vero cukup kaget ternyata yang menabrak dirinya pas dirinya kecelakaan waktu itu

"E-hh maafin saya" orang itu membantu membereskan jajan milik vano, orang itu melihat wajah Vano dengan intens

"Kau yang kemarin ketabrak mobil kan?" Ucap pemuda itu, vano mengangguk

"Akhirnya kita ketemu lagi, kenalin nama ku karenza" Vano hanya diam saja ia tau nama itu tapi ia tak tahu wajahnya seperti apa

"Lo kan sekolah dengan gw" karenza mengangguk

"Yaudah gw mau kekasir mau buru buru soalnya, gw besok mau pergi" vano pun langsung berdiri dan hendak mau pergi tangannya di pegang oleh karenza

"Mau pergi kemana?" Ucapnya, vano hanya memutar bola matanya dengan malas, ia melepaskan tangan karenza

"Lo gak perlu tahu bye" vano pun meninggalkan karenza, karenza tersenyum simpul

………

"Tuan, dia, ketemu dua kali dengan tuan Vano" ucap suruhannya

"Apa?!! Beraninya dia" sahut orang itu, kau tahu? Dia siapa? Ya dia Kakek Vano yaitu Alvino

"Tenang tuan, tuan vano katanya mau ke korsel, dan dia akan nginap dirumah anak bungsu tuan" mendengar itu amarah nya menurun

"Baik lah kau boleh pergi" orang itu pun pergi dari ruangan milik Alvino

"vano maafin kakek, kakek tahu kau bukan Vano melainkan jiwa orang asing yang menepati raga mu, yaitu Vero muka dia sebelum kecelakaan mukanya mirip dengan mu vano" ucap lirihnya

………

Sekarang vano sudah sampai mansionnya yang super mewah dan megah , oh jelas milik alvionel gitu loh orang terkaya di Indonesia, keluarga Vano itu kaya semua, kakeknya punya perusahaan di luar negri dan perusahaan ditingkat ke-1, lalu adek nya ditingkat ke-1 dikorea selatan

Ceklek

"MAMAH LAGI DIMANA?" Teriak Vano, tentu semua isi mansion tersontak terkejut mendengar teriakkan melengking milik Vano

"VANO! BISA DIEM GAK?, INI MANSION BUKAN HUTAN!" Ucap teriak sang mamah, vano hanya terkekeh

"Mamah juga teriak" viona memutar bola matanya dengan malas

𝙰𝙻𝚅𝙴𝚁𝙾 𝙽𝙾𝚃 𝙰𝙻𝚅𝙰𝙽𝙾 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang