hi, bantu promote cerita taelice ini ke taelice shippers lain yaa 💚💛
oiya jangan lupa cek blooming!Hari-hari kuliah Lalisa yang sibuk setengah mati, berkutat dengan kanvas, akrilik, car air, pentablet, kamera, dan laptop gaming yang kuat render kilat akhirnya terlewat untuk seminggu lagi.
Lima hari gila-gilaan yang cuma bisa di lewati dengan tidur sampai empat jam sehari di apartemen dan sekitar setengah jam di kelas kalau dosennya belum datang akhirnya selesai juga, berganti dengan weekend untuk sedikit berberes dan tidur.
“Roseeeeeeee,” panggil Lalisa dengan malas dan masih dengan mata terpejam disofa depan televisi.
“Kenapa?” suara Rose sebetulnya sudah setengah teriak tapi kedengaran kecil suaranya karena Rose masih di dalam kamar yang pintu nya di tutup.
Lalisa duduk di sofa, mengacak-acak rambut panjangnya yang berantakan khas bed hair gitu, mengerjap beberapa kali sambil mengumpulkan nyawa.
“Mau kemana?” tanya Lalisa pada Rose yang baru aja melangkah keluar kamar dengan dress bunga-bunga ala cewe Korea banget.
“Mau jalan. Napa?” tanya Rose dengan nada sassy luar biasa.
“Sama Jungkook? Lo mau ninggalin gue beres-beres dan bobo cantik sendirian hari ini?”
Rose cuma senyum-senyum sambil berlalu ke dapur, membuka kulkas untuk mengeluarkan apel.
“Sama siapa lagi emangnya, menurut lo?”
Lalisa mendecakkan lidah kesal, sebelum akhirnya bangkit dari sofanya untuk menyusul Rose ke dapur.
“Pulang jam berapa?”
“Tumben lo peduli gue mau pulang jam berapa, Lis.”
“Balik cepet dong, bantuin gue beres-beres juga.”
Rose menggigit apelnya lalu berjalan meninggalkan Lalisa, “Nggak mau. Siapa suruh kemarin Jumat pulang kuliah udah tidur-tidur aja. Gue beres-beres sendiri, tau. Hari ini giliran lo, lah.”
“Roseeeeee!” teriak Lalisa pada Rose yang keluar apartemen mereka sambil ketawa-ketawa.
Lalisa kesal karena harus beres-beres sendiri sih, tapi ya gimana, Rose benar juga.
Kemarin Rose beres-beres kamar dan dapur sendiri, karena Lalisa udah molor akibat malam sebelumnya sama sekali tidak tidur akibat menggambar dan mengedit animatics, bentuk sketsa kasar dari animasi tugas kampusnya bulan ini.
Sebetulnya Lalisa tau Rose pasti lelah juga karena sedang sibuk latian intensif untuk ujian koreografinya Minggu depan, tetapi apartemen nggak akan bersih dengan sendirinya.
Rose dan Lalisa harus bagi tugas. Masing-masing membereskan kamar tidur sendiri, ditambah dapur untuk Rose dan ruang utama dan kamar mandi untuk Lalisa.
Bisa aja kalo mau menyewa orang untuk bersih-bersih, tapi Rose adalah tipe yang nggak suka barangnya di sentuh sembarangan oleh orang lain, dan Lalisa bisa kalang kabut kalo ada orang selain dirinya yang beresin peralatan nugas ngampusnya.
Bisa stress Lalisa kalo dia kehilangan satu pensil Charcoal atau pena tinta untuk typografinya, secara cari barang semacam itu di toko alat tulis sekitar kampus juga cepet-cepetan dengan anak jurusan desain lain atau anak jurusan seni rupa murni.
Kalo stoknya pas habis dan Lalisa butuk mendadak bisa meletus kepalanya, pusing deadline sudah sukup. Lagipula, paling tidak kalo membereskan barang-barang sendiri kedua bisa lebih menghargai dan merawat barang yang mereka miliki.
Tapi ya tetap aja sih.
Sebagai dua orang manusia yang bahkan belum genap dua puluh tahun umurnya, baik Rose maupun Lalisa dari lubuk hatinya yang paling dalam nggak suka beres-beres, apalagi cuci piring, membersihkan kompor, dan membersihkan kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mockingbird
FanfictionV ft Lalisa Manoban "Jangan takut buat minta sesuatu, aku bahkan bisa ngasi dunia buat kamu." #2 rosekook 221208