My Fault

6 1 0
                                    

Panggilan masuk dari nomor tak dikenal.

"Bentar, gua angkat telepon dulu," ucap Ares pergi ke arah jendela.
"Halo, siapa?"

"Tara."

"Kenapa?"

"Gue setuju, nikah kontrak sama lo."

"Are you sure?"

"Yea~ gue lakuin demi Alaska dan nama baik gue."

"Okay~ besok pagi kita ketemu, nanti gua share lokasinya."

"Oke."

Sambungan pun terputus.

.

.

"Al, barusan Tara telepon gua, dan dia setuju buat nikah sama gua."

"Ya udah, nikah ya nikah aja."

"Kenapa jadi gini ya? Gua tuh gak mau sama Alesya dan pengennya sama Kinan, ini malah-"

"Udah jalani aja dulu~"

"Lo kesel ya?"

"Banget. Dah ah, gua mau pulang."

"Semangat ya Al."

"Mana bisa semangat, pacar gua mau nikah sama abang gua!"

"Maaf ya dek."

"Jangan kasihani gua!"

"Oke oke."

Alaska pun pergi tanpa ada kata-kata lagi. Ares benar-benar merasa takdir terlalu jahat pada adiknya.

"Kenapa papa jadi gini sih? Apa capek karena gua selalu bikin malu. Tapi, gak harus jadiin Alaska gantinya juga, gak paham lagi dah~"

.

Pagi ini Ares sudah ada di sebuah Mall dan kini sedang menunggu kedatangan Tara.

"Woy~" celetuk Tara

"Dateng juga~"

"Gue gak mau basa basi, ini perjanjian yang gue buat selama kita dalam pernikahan."

"Niat juga lo, tapi gue juga udah buat."

"Ya udah~ apa yang mau lo omongin?"

"Pernikahan kita bakal tertutup dan dilaksanakan di hotel papa gua. Sebelum itu, gua mau lo harus pinter akting juga, pas di depan keluarga sama  temen gua, kita harus kayak suami istri beneran."

"Huum."

"Pokoknya semua tertuang deh di surat perjanjian."

"Oke."

"Ini cek untuk ganti rugi uang beasiswa yang udah kepake selama lo kuliah, sisanya nanti lo minta aja ke gua kalo kurang atau apa-apa."

"Gue bukan cewek matre."

"Iyaa iya."

"Jangan lupa baca juga surat perjanjian gue."

"Sip. Jangan sampai ada yang tau kalau kita nikah kontrak."

"Yaa~"

"Dari gua sih sejauh ini cukup,"

"Ya gue juga, ya udah gue balik."

"Bentar, hari ini gua mau ajak lo makan malem sama keluarga gua, nanti gua jemput di Kafe tempat lo kerja."

"Eh, kok mendadak?"

"Mendadak apanya, ini dikasih tau."

"Ya gak hari iniii!"

"Pokoknya lo serahin ke gua deh."

Love Is Not OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang