1

406 8 6
                                    

Dalam perjalanan menuju kampus, Haikal sedikit tergesa-gesa karena dirinya bangun kesiangan. Entah apa yang membuatnya seperti ini sampai dia kesiangan yang sebelumnya dia tidak pernah melakukannya namun mau bagaimana lagi karena sudah terjadi.

Sesampainya di kelas, telah ramai dengan teman-teman Haikal serta dosennya disana yang telah menyiapkan mata kuliah, melihat Haikal baru saja tiba membuat dosen itu terkejut dan menegurnya.

"Kamu darimana aja Haikal?" Tanya dosen melihat Haikal yang baru saja mengatur nafasnya

"Maaf Bu saya kesiangan" jawab Haikal dengan nafas yang sedikit normal

"Hadehh baru kali ini kamu siangan, kenapa hm?" Dosennya keheranan dengan Haikal

"Tidak apa-apa Bu, saya tidurnya kemalaman jadi kesiangan" jawab Haikal dengan jujur

"Baiklah tapi setelah ini kamu jangan keluar dulu, ada yang ingin ibu sampaikan" pinta dosennya

"Baik Bu terimakasih"

Haikal mencari tempat duduk di bagian tengah karena dia lebih suka duduk disana agar penglihatannya terjaga.

Banyak teman Haikal yang tidak menyangka dengan pertukaran mahasiswa ini yang membuat teman-temannya iri dan juga ada yang bangga, namun disisi lain Haikal kurang menyukai sikap temannya ini yang menurutnya terlalu berlebih-lebihan padahal kesempatan ini bisa diambil oleh banyak mahasiswa namun banyak juga yang tidak mengambilnya.

*

Setelah menyelesaikan perkuliahan, Haikal mengikuti perkataan dosennya agar dirinya menunggu sebentar di kelas kemungkinan ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh dosennya itu.

"Haikal, gimana pilihan kamu?" Tanya dosennya mengenai rekomendasinya tentang pertukaran mahasiswa

"Maaf Bu saya masih bimbang" jawab Haikal yang masih ragu

"Apa masalah kamu sampai bimbang seperti ini?" Tanya dosennya mungkin bisa membantu memberikan saran

"Saya bimbang karena biaya hidup disana cukup tinggi apalagi dengan kondisi saya yang seperti ini" jawab Haikal yang masih mempertimbangkan tentang biaya kehidupannya disana

"Kamu tenang aja pihak kampus disana menyediakan uang saku, asrama, dan juga kamu bisa part job disana" balas dosennya memberitahu tentang apa saja dan fasilitas yang dia dapatkan selama disana

"Apakah itu diperbolehkan Bu?" Haikal kurang yakin dengan fasilitas tersebut

"Tentu saja boleh asal kamu dapat mengikuti program ini dengan baik" jawab dosennya

Haikal sejenak memikirkan apa yang telah dosennya jelaskan dan menganggukkan kepalanya, "Baik Bu saya usahakan"

"Ada lagi yang membuat kamu bimbang?" Tanya dosennya kembali

"Sebenarnya saya belum bilang tentang program ini ke keluarga saya Bu" jawab haikal yang belum membicarakan tentang ini pada keluarnya

"Kenapa begitu?" Dosennya mengerutkan dahinya

"Sampai sekarang hubungan saya dengan keluarga belum baik jadi saya belum memberitahu tentang ini"  jawab Haikal menundukkan kepalanya tentang keluarganya

"Dia sudah memberitahunya" ujar seseorang dari pintu

Mereka berdua terkejut mendengar suara seseorang di ambang pintu kelas dan melihat siapa yang bersuara, ternyata itu Shani Indira kakak dari Haikal yang akhirnya menemukan Haikal disana.

Mereka berdua terkejut mendengar suara seseorang di ambang pintu kelas dan melihat siapa yang bersuara, ternyata itu Shani Indira kakak dari Haikal yang akhirnya menemukan Haikal disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sakura bermekaran [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang