Keesokan harinya tepat alarm ponsel Haikal berbunyi adzan subuh berkumandang, Mio terbangun dan mencari ponsel Haikal dan mematikan alarm nya, dia mengusap matanya dan melihat ke arah jam dinding yang menghadap ke arah mereka berdua.
"Ternyata sudah jam 4" batin Mio menyadari sekarang waktunya sholat subuh
Mio melihat Haikal masih tertidur padahal alarm yang Haikal pasang sebelumnya cukup keras dan dapat membangunkan Mio kemudian Mio membangunkan Haikal.
"Kal bangun yuk udah subuh" Mio membangunkan Haikal
"Ehmm Mio sebentar yah" elak Haikal
"Ayoo kal bangun, kamu belum mandi loh ngga lengket" Mio kembali membangunkan Haikal
"Iya ya Mio aku bangun" Haikal menegakkan tubuhnya namun matanya masih tertutup.
"Ayoo bangun" Mio menggoyangkan tubuhnya
"Ini udah Mio"
"Mana ada itu matanya masih nutup"
Haikal perlahan membuka matanya dan terkejut melihat Mio di depannya.
"Kamu kenapa sih?" Mio kebingungan
"Kamu Mio kan?" Tanya Haikal berekspresi ketakutan dan memeluk bantalnya
Mio menganggukkan kepalanya dan mengambil bantal dari Haikal, "Iya kal aku Mio"
"Coba sebutin nama asli kamu"
"Sakura watanabe"
Haikal menghembuskan nafasnya, "Alhamdulillah, aku kira siapa"
"Emang siapa?"
"Aku kira bidadari gitu yang jemput aku ke surga" canda Haikal
"Apaan sih ngga jelas banget"
"Hehehe maaf Mio, aku tadi mimpi ketemu bidadari soalnya" Haikal mengelus kepala Mio
"Emang bidadarinya siapa?" Tanya Mio dengan senyumannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura bermekaran [End]
Roman d'amourSeorang mahasiswa yang sedang menjalani masa pertukaran pelajar bertemu dengan seorang wanita entah darimana yang membuat mereka saling jatuh cinta dan menjalani hubungan. Apakah akan berlanjut hingga jenjang selanjutnya atau berhenti di tengah jala...