Sakura bermekaran [End]

7

Keesokan harinya, Haikal terbangun dari tidurnya dengan kepalanya sedikit sakit karena efek alkohol yang sebelumnya dia minum dan dia tak ingin apa yang terjadi setelah dirinya mabuk.

Pada saat dirinya bangun, dia terkejut karena ada seseorang yang tidur bersamanya dengan posisi merangkulnya yang entah siapa orang itu wajahnya tertutup setengah. Haikal yang ingin ke kamar mandi terpaksa harus menyingkirkan tangan dari orang itu namun pada saat dirinya ingin duduk, orang itu langsung mengeratkan lagi rangkulannya dan terlihat wajah orang itu yang ternyata itu Mio.

"Mio? Apa yang terjadi?" Batin Haikal memegangi kepalanya yang terasa pusing

Haikal terpaksa menyingkirkan lagi tangan Mio agar dirinya dapat ke kamar mandi. Beberapa saat kemudian setelah dari kamar mandi, Haikal melihat Mio masih tertidur disana. Haikal melihat wajah Mio yang sedang tertidur sangat menggemaskan dan juga dia ingin setiap pagi hari melihat wajah ini agar menjadi penyemangatnya.

Namun pada saat sedang memandangi wajahnya, Mio terbangun dari tidurnya karena merasakan orang disebelah telah pergi. Namun dia salah ternyata orang yang berada disebelahnya telah bangun dan sedang memandangi wajahnya, dan itu membuat Mio tersenyum namun malu karena sekarang menurutnya wajah ini adalah wajah terjeleknya apalagi sekarang Haikal memandangnya dengan tersenyum entah apa yang Haikal akan katakan.

"Kal kenapa kau melihatku seperti itu?" Tanya Mio menyembunyikan wajahnya dibalik selimut

"Tak apa, aku hanya ingin melihat wajahmu seperti ini karena wajah ini sangat menggemaskan" jawab Haikal tersenyum dan mengelus kepala Mio

"Masasih?" Mio membuat sedikit selimutnya

Haikal menganggukkan kepalanya, "Iya Mio, karena wajah ini ingin aku lihat setiap pagi pada saat aku bangun"

"Ihh kal jangan gitu deh" wajah Mio seketika itu memerah setelah Haikal mengatakan itu

"Hehehe iya Mio" kekeh Haikal melihat Mio dalam mode menggemaskan

Disela-sela mereka mengobrol, Shani masuk ke dalam kamar mereka dan Haikal cukup terkejut karenanya.