Sakura bermekaran [End]

11

Keesokan harinya Shani telah sampai di rumah sakit tempat Haikal dirawat. Sebelumnya Shani tidak mengetahui bahwa Haikal telah menderita penyakit itu karena setelah perginya Haikal, Shani hanya tahu bahwa Haikal sering mengalami maag dan hanya sebatas itu.

Shani menunggu beberapa menit dengan perasaan khawatir sampai Kazuya menghampirinya.

"Nona Shani?" Panggil Kazuya yang menduga itu Shani

Shani yang merasa dirinya dipanggil kemudian menengok ke arah Kazuya datang, "Betul dok"

"Ayoo ke ruangan saya" Mereka berdua masuk ke dalam ruangan.

"Apa yang terjadi pada adik saya dok?" Tanya Shani setelah duduk di kursi yang tersedia

Kazuya mengeluarkan rekam medis Haikal, "Haikal menderita kanker hati dan itu sudah stadium 3"

"Stadium 3 dok?!" Shani terkejut mendengar itu

"Iya, semula kanker itu berada di hati namun sekarang sudah menjalar menuju lambungnya menjadikan dirinya sering mengalami sakit perut dan sakit seperti maag namun itu berupa penjalaran kankernya yang berada di hati" Kazuya menjelaskan hasil pemeriksaannya

"Jadi selama ini Haikal sakit bukan lambung saja" batin Shani yang sebelumnya menduga Haikal hanya mengalami maag saja

"Apakah ada kemungkinan dia untuk sembuh dok?" Tanya Shani

"Saya tidak menjamin kalau operasi akan menyembuhkan kankernya karena saat ini sudah stadium 3" ucap Kazuya yang merasa itu akan sulit

"Astaghfirullah, terus apa yang harus dilakukannya dok?"

"Terpaksa Haikal harus menjalani kemoterapi terlebih dahulu dan juga kontrol secara teratur agar dapat melihat apakah sel kanker di dalam tubuhnya telah menghilang dan jika belum maka kita akan melakukan operasi setelah penjalaran pada lambung Haikal telah menyusut" jawab Kazuya kemungkinan terbaik untuk Haikal saat ini

Shani menganggukkan kepalanya dengan mantap, "Kalo begitu lakukan saja dok"

"Baiklah saya akan berusaha agar Haikal dapat sembuh" Kazuya mengeluarkan dokumen persetujuan perawatan kemudian Shani menganggukkan kepalanya dan menandatangani surat-surat agar Haikal mendapatkan perawatan intensif disana.

Setelah itu Shani melihat ke bangsal ICU agar melihat adik kesayangannya itu terbaring disana, namun dia terkejut melihat ada wanita yang bersamanya. Semula Shani berpikir itu adalah Mio namun dia melihat lagi lebih seksama ternyata itu Indira yang sedang mengelus tangan Haikal dengan penuh kasih sayang, sontak Shani langsung masuk ke dalam kamar Haikal.