6

125 5 5
                                    

Beberapa hari kemudian, Haikal sedang kebingungan karena ada dua janji dengan waktu berdekatan yang harus Haikal hadiri diantara menghadiri dosennya yaitu Kazuya san atau Mio sedang merayakan pencapaiannya. Pada saat Haikal sedang berpikir, Shinnosuke datang membawa sekaleng minuman soda untuk menenangkan Haikal.

"Nih kal" Shinnosuke memberikan kaleng minuman itu

"Oh iya terimakasih" Haikal menerimanya

"Kau kenapa?" Tanya Shinnosuke yang telah duduk di sebelahnya

"Aku sedang kebingungan" jawab haikal apa yang dia rasakan sekarang

"Pasti gara-gara dosenmu dan Mio kan?" Dugaan Shinnosuke

"Kok kau tau?" Haikal terkejut kenapa dia mengetahuinya

"Aku sempat dengar kau telponan dengan Mio dan juga dosenmu, menurutku sih jika tempat yang mereka adakan berdekatan mending kau menuju dosenmu dahulu setelah itu menuju Mio mungkin Mio akan mengerti" Shinnosuke menjelaskan kenapa dia mengetahuinya

"Kenapa begitu?"

"Kau tau sendiri cara membujuk dosen bagaimana, jika kau tolak mungkin kau akan kesulitan selama perkuliahan. Jika Mio mungkin kalian akan marahan" saran Shinnosuke

"Iya juga, tapi keduanya sama-sama penting"

"Coba kau tanya dulu dosenmu dan Mio makan di mana mungkin kau bisa mencari alternatif lain" Shinnosuke ingin Haikal mempertimbangkannya

"Bisa sih, ok deh aku hubungi mereka dulu" Haikal menyetujui saran Shinnosuke dan mulai memberikan pesan pada Mio dan juga Kazuya sensei

"Ohh iya kal"

"Ada apa?"

"Kau tau mahasiswa kedokteran yang biasa jadi nomer satu?" Shinnosuke bertanya pada Haikal

"Cewe?" Tebak Haikal

"Iya lah masa cowo, aku masih normal" Shinnosuke memukul kepala Haikal seolah meledek dirinya

"Hahaha barangkali, ada sih tapi ngga terlalu dekat" Haikal mengingat siapa yang dimaksud Shinnosuke

"Kalo boleh tau siapa namanya?" Tanya kembali Shinnosuke

"Kalo ngga salah, Ayaka Konno" Haikal mengingat siapa orang itu

"Ayaka Konno?" Shinnosuke mengerutkan dahinya

"Ngga tau sih aku ngga merhatiin tapi yang aku denger dari anak-anak itu namanya" jawab Haikal yang mengetahui nama itu dari teman-temannya

"Ok deh, makasih infonya"

"Iya aku juga makasih sarannya"

Shinnosuke keluar dari kamarnya entah kemana dan Haikal melanjutkan untuk menghubungi Kazuya san dan Mio. Beberapa saat kemudian Keisuke datang yang mungkin baru saja menyelesaikan kelas.

"Ternyata kau Keisuke" sapa Haikal

"Ehh kal tumben sudah di kamar" saut Keisuke

"Iya nih lagi libur hari ini"

"Enak yah libur di musim gini, aku daritadi sedia mantel" eluh Keisuke setelah meletakan tasnya dan melepaskan mantel

"Bagus dong antisipasi"

"Kan repot"

"Iya Ding, ehh iya aku mau tanya"

"Kenapa?"

Sakura bermekaran [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang