Angin panas menerpa wajah Claire, suara deburan ombak disertai kicauan merdu burung seakan menyambut kedatangannya di Dermaga Desa Mineral Town.
Claire menyerahkan kopernya pada seorang pria bertubuh kokoh bernama Zack, "Om kenal aku tidak?" Tanya Claire dengan senyum sumringah.
Zack menggeleng, "memangnya kita pernah bertemu sebelumnya?"Tanya Zack dengan polos padahal wajahnya terlihat sangar.
Claire menggeleng sambil tertawa, "Aku cuma bertanya saja, bukan berarti kita pernah bertemu Om." Claire berbicara sampai tertawa terbahak-bahak. Sementara Zack hanya menggaruk kepalanya, baru kali ini ia menemukan orang seperti Claire.
"Apa kau tau rumah Jack?" Tanya Claire. "Iya aku tau, apa nona ingin kesana?" Tanya Zack.
"Baguslah.. antarlah aku kesana, dan bawa koperku juga." Setelah berkata begitu Claire langsung berjalan mendahului meninggalkan Zack yang melongo. "Benar-benar gadis yang unik." Gumam Zack.
🐣🐣🐣
Matahari terik menimbulkan udara menjadi panas. Di sebuah kebun peternakan, dua pemuda tengah asik berbincang di bawah pohon apel yang rindang. Kedua pemuda itu tidak lain adalah Jack dan Gray.
"Jack, terimakasih karena sudah membantuku kemarin, berkatmu kakek tidak mengomeliku." Ucap Gray, Jack merespon dengan menepuk-nepuk bahu Gray.
"Tidak masalah, itu hal kecil bagiku." Jack tertawa usai mengatakan itu, ia benar-benar merasa menjadi orang hebat.
Tawanya berhenti ketika Gray tiba-tiba bangun dan berdiri di hadapannya, "ini.. aku harap kau membutuhkannya." Jack terkejut melihat Gray mengeluarkan palu emas dari tasnya.
"Waahh!! Gray, terimakasih banyak!" Jack melompat saking girangnya.
"Ngomong-ngomong, ini kau yang buat?" Tanya Jack.
"Hmm.. begitulah."
Ketika Jack mengambil ancang-ancang untuk memecahkan batu memakai palu emas itu, tiba-tiba terdengar teriakan perempuan yang tidak asing baginya.
"HELOO!! I'M COMING!!"
Pandangan Jack dan Gray tertuju pada gadis mungil yang datang bersama Zack, "... Claire?" Kata Jack masih tidak percaya.
Sedetik kemudian Claire dan Jack saling berpelukan dan melepas rindu, sementara itu Zack masih bingung begitupun dengan Gray.
"Kapan kamu datang?"Tanya Jack antusias. Claire menaikkan alis kanannya, "Mau tau aja, atau mau tau banget?" Claire dengan jahil bertanya dengan nada mengejek.
"Kamu dari dulu memang belum berubah." Dengan kesal Jack menyentil dahi Claire.
"Aduh! Sakit kakak!" Rengek Claire.
"Haha.. ngomong-ngomong Gray, kenalkan ini adikku Claire." Ucap Jack.
"O-oh.. hai." Ucap Gray menatap Claire canggung.
"Jack apa dia kekasihmu?"Tanya Zack tiba-tiba.
Jack spontan menatap wajah Claire, kemudian keduanya tertawa terbahak-bahak.
"Om Sangar, dia ini kakakku." Sahut Claire di sela-sela tawanya. "Kau panggil aku apa???" Zack menggulung lengan bajunya, memperlihatkan otot-otot lengannya yang cukup kekar.
"Om.. Claire hanya b-bercanda."
"Haha.. aku juga bercanda!" Zack kemudian tertawa sendiri, seakan candaannya itu lucu.
Sementara itu, pandangan Claire tidak bisa lepas dari Gray. Entah ada magnet apa yang membuatnya tidak bisa berhenti menatap pria itu, padahal ini kali pertama mereka bertemu.
"Gray ya? Hehe.." Batin Claire.
"Gulp.. kenapa Claire terus menatapku, apakah dia kira aku tidak sadar?" Batin Gray.
<><><><><><><><><><><><><><><><>
Bonus ✨
Semoga suka sama ceritanya ya ><
Jangan lupa komen dan votenya ♥
KAMU SEDANG MEMBACA
She's My Diamond
FanfictionKarena libur panjang sekolah, Claire memutuskan untuk datang ke desa Mineral Town. Disana ia ingin membantu Jack mengurus perkebunan yang ditinggal kakeknya, namun siapa sangka Claire akan jatuh cinta pada salah satu pemuda di desa? yaitu Gray. Seme...