Gray membuka matanya perlahan, penglihatannya buram dan kepalanya sedikit pusing. Samar-samar ia melihat seseorang di sampingnya."Gray kau sudah sadar?" Suara itu ia mengenalinya, itu suara Cliff.
Tak lama penglihatannya pulih dan terlihat jelas Cliff sedang menatapnya, Gray dengan perlahan duduk di ranjang.
"Shh.. Apa aku mabuk?" Tanya Gray.
Cliff meninju kaki Gray dengan kesal, "akh! Kenapa kau memukulku?!"
"Kau tau apa yang kau lakukan siang tadi?!" Tanya Cliff.
"Memangnya aku melakukan apa?" Tanya Gray kesal. "Saat mabuk, kau kasar sekali dengan Claire!" Jelas Cliff
"Claire?? Adik Jack?" Tanya Gray dengan polosnya.
"Benar, kau dengan kasar mencengkram tangannya dan membentaknya. Padahal dia datang untuk membantu." Lanjut Cliff.
Gray memijat pelipisnya, "Apa kakek tau aku mabuk?" Tanya Gray.
"Untungnya tidak, aku sudah merahasiakannya. Apalagi Claire bilang kau bertengkar dengan Saibara." Sahut Cliff.
Gray menghela nafas, "Aku pergi dulu." Ucap Gray lalu bangkit dari tempat tidur.
"Kemana?"
"Minta maaf pada Claire." Ucap Gray.
"Malam-malam begini?" Tanya Cliff.
Gray menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dan kembali menghampiri Cliff.
"Aku bodoh sekali." Kata Gray sambil tertunduk, "Iya memang bodoh!" Cetus Cliff.
Gray semakin menyesali perbuatannya, setan apa yang merasukinya hingga dia sampai minum-minum hingga mabuk?
"Sudahlah makan dulu dan minum obat, Ann yang menyiapkannya. Kau belum makan sejak kau pingsan, jika kau ingin minta maaf pada Claire besok saja." Titah Cliff.
Gray menurut dan memakan makanan dan obat yang sudah disiapkan Ann, sebenarnya Gray merasa aneh dengan tingkah Claire. Saat di Pandai Besi, gadis itu tidak berhenti menatapnya sama seperti ketika mereka pertama kali bertemu. Dan juga saat dirinya mabuk kenapa bisa ada Claire disana? Apa gadis itu membuntutinya?
"Apapun itu, besok aku akan minta maaf padanya." Batin Gray.
"Tapi.. bagaimana caranya minta maaf pada Claire?" Batin Gray.
Setelah semua yang terjadi, Gray merasa canggung untuk menemui Claire.
🐣🐣🐣
Claire duduk dan memberi makan ikan di kolam, setelah kejadian kemarin, Claire ingin melihat keadaan Gray ke Inn. Tapi, akan canggung jika begitu.
"Claire, tolong bereskan kotoran di kandang ayam." Titah Jack sambil memupuk tanaman.
"Baiklah! Mana sapunya? akan cepat aku bersihkan!" Tanya Claire.
"Kenapa dibersihkan? Kotoran ayam kau kumpulkan kedalam karung untuk dijual. Gunakan sarung tangan ya!" Jelas Jack.
Claire melongo, "Kenapa masih disitu Claire? Ayo cepat." Titah Jack lagi.
Claire tidak bisa menolak, dia pun masuk kedalam kandang ayam dan mengumpulkan kotoran ayam. Pekerjaan ini menjijikkan, dan juga bau!
"Kakakku hebat sekali, dia mengurus segalanya sendiri." Gumam Claire.
Setelah beberapa lama, Claire selesai mengumpulkan kotoran ayam. Ternyata cukup melelahkan, Claire pun keluar dari kandang ayam.
"Oh Claire baru kakak akan memanggilmu, ini Gray mencarimu." Ucap Jack lalu pergi kedalam kandang sapi.
"...." Hening.
Claire seketika mematung di tempat, kenapa Gray datang? Tidak, tapi kenapa datang disaat penampilannya berantakan begini. Bajunya penuh bulu ayam, dan juga bau kotoran ayam!
"Hmm.. Claire--"
"Jangan mendekat! Aku bau kotoran ayam!" Potong Claire.
"Aku akan segera kembali!! Tetap disana Gray!" Teriak Claire sebelum berlari masuk kedalam rumah.
Gray melongo melihat Claire pergi meninggalkannya.
"...."
"Pfftt.. gadis yang unik." Gumam Gray sambil sedikit tertawa.
><><><<><><<><><><<><><<><><><<>
KAMU SEDANG MEMBACA
She's My Diamond
FanfictionKarena libur panjang sekolah, Claire memutuskan untuk datang ke desa Mineral Town. Disana ia ingin membantu Jack mengurus perkebunan yang ditinggal kakeknya, namun siapa sangka Claire akan jatuh cinta pada salah satu pemuda di desa? yaitu Gray. Seme...