Dari balik pintu Claire muncul, setelah mandi dan mengganti pakaian dengan cepat. Ia menghampiri Gray yang sedang bermain kecil dengan Ciku, anjing Jack."Gray maaf menunggu lama.. apa kamu sudah baikan?" Ucap Claire sembari tersenyum.
"Iya, soal kemarin aku ingin minta maaf Claire." Ucap Gray, ia menatap kedua mata biru Claire.
"Gulp.. tatapan matanya saja membuatku berdebar!" Batin Claire.
"U-um.. sudah aku maafkan kok!" Sahut Claire dengan mata yang melihat kearah lain.
"....." Hening.
Sesuatu terlintas dipikiran Gray, ia teringat saran Cliff sebelum ia pergi kemari.
"Sebagai permintaan maaf kau harus memberikan sesuatu untuk Claire, mungkin mentraktir makan bersama? Atau hal lain yang lebih bagus?"
Gray merasa dilema, "Kalau kau mau, aku ingin mengajakmu ke Inn.. sebagai permintaan maaf." Ajak Gray kikuk.
"Kebetulan hari ini aku libur." Lanjut Gray.
Jantung Claire berdetak lebih cepat dari sebelumnya, namun Claire tidak ingin Gray mendengar jantungnya yang berdetak tidak karuan di dalam sana.
"B-boleh saja!" Sahut Claire.
Gray tersenyum tipis, "Baguslah.. ayo kita pergi."
Dengan canggung Gray berjalan di samping Claire, ini pertama kalinya Gray berjalan bersama seorang gadis, kenapa rasanya seperti sedang kencan? Ditambah gadis itu selalu mencuri pandang kearahnya.
Di lain sisi, Jack tengah mengintip dari kandang Sapi. "Mereka lucu sekali haha, semoga berhasil Claire!" Kata Jack.
🐣🐣🐣
Sepanjang perjalanan Gray sama sekali tidak berbicara, suasana canggung itu berlangsung hingga mereka sampai di Inn.
Mereka duduk di salah satu meja, pagi itu Inn lumayan ramai di datangi penduduk desa. Disana juga ada Popuri, Ann dan Karen yang sedang mengobrol.
"Kau mau pesan apa?" Tanya Gray.
"Apa ya? Hmm.." Ucap Claire sembari melihat-lihat menu.
"Kamu boleh pesan apapun, tidak perlu sungkan." Ucap Gray.
"Aku mau anggur cake dan susu!" Ucap Claire dengan semangat.
"Baiklah, tunggu sebentar." Ucap Gray lalu pergi memesan makanan kepada Doug di Counter.
Sementara itu di meja lain, Popuri, Karen dan Ann sedang memerhatikan Gray dan Claire sedari tadi.
"Apa aku tidak salah lihat? I-itu Claire dan Gray? mereka sedang kencan?!" Ucap Popuri dengan suara pelan agar tidak kedengaran oleh Claire dan Gray.
"Belum Popuri, 'itu' masih belum." Bisik Ann.
"Walaupun ankward, mereka berdua terlihat manis." Sambung Karen.
🐣🐣🐣
Melihat Claire yang lahap memakan kue anggur itu, tanpa sadar Gray tersenyum sendiri.
"Claire terlihat menggemaskan.." Batin Gray.
"Apa yang sedang kupikirkan.. bodoh! Gray bodoh!" Batin Gray.
"Umm ada apa Gray? kamu menatapku terus?"
"Arghh--!! Aku ketahuan sedang menatapnya, haruskuu jawab apa?!" Teriak Batin Gray.
Gray spontan memakaikan jepit bunga moondrop di rambut Claire yang terurai panjang, untung saja tadi Gray diberi jepit bunga itu oleh Doug karena telah menjadi pelanggan setia.
"Sekarang sudah lebih baik." Ucap Gray dengan senyum kikuk.
"!?!!" Wajah Claire dengan cepat berubah menjadi merah merona, kenapa Gray romantis sekali.
"Claire kau baik-baik saja? Wajahmu merah sekali.." Tanya Gray.
"Ini karena kamu!" Gumam Claire.
"..Hah?"
Claire menggeleng, "Bukan apa-apa!"
"Gray terimakasih untuk jepit ini, aku sangat menyukainya.." Ucap Claire malu-malu. Gray mengangguk, ternyata Claire gadis yang sangat manis.
45 menit berlalu ~
"Terimakasih untuk hari ini Gray." Ucap Claire dengan senyum yang mengembang diwajahnya, disahut dengan anggukan Gray.
Claire melambaikan tangannya dan pergi keluar Inn, Gray yang merasa memiliki tanggung jawab mengantar Claire akhirnya mengejarnya.
"Biar aku antar kau pulang." Tawar Gray. Claire tersenyum, dan mendekati Gray.
'Cup!'
Claire mencium pipi Gray singkat, tak lama Claire langsung berlari pergi setelah sadar apa yang dilakukannya. Sementara Gray, pemuda itu mematung di tempat dan memegangi pipinya.
><><><><><><><><><><><><><><><><
Jangan lupa votenya ya💫✨
Ditunggu kelanjutan kisah cinta Gray & Claire..
KAMU SEDANG MEMBACA
She's My Diamond
FanfictionKarena libur panjang sekolah, Claire memutuskan untuk datang ke desa Mineral Town. Disana ia ingin membantu Jack mengurus perkebunan yang ditinggal kakeknya, namun siapa sangka Claire akan jatuh cinta pada salah satu pemuda di desa? yaitu Gray. Seme...