09 - Dokter Trent

14 1 0
                                    


Happy reading :)

*****

Malam itu, Gray tidak bisa tidur. Rasa kantuk seperti tidak mau datang padanya, entah sebab tadi ia minum kopi atau karena sedang memikirkan banyak masalah.

Dengan sendu Gray berjalan mendekati jendela, ia memandang lurus kearah bulan. Ini malam purnama, bulan bersinar penuh dengan memesona diatas sana. Tiba-tiba terbersit kejadian tadi sorenya bersama Claire di tambang ketika ia melihat plester bergambar kucing di tangannya.

"Kenapa aku terus memikirkannya?" Gray membatin.

"Kamu juga belum tidur?"

Gray menoleh, terlihat Cliff duduk diatas kasur dan bersender pada dinding. Sepertinya Cliff juga tidak bisa tidur.

"Kamu mikirin Claire ya?" Tanya Cliff asal.

Namun sepertinya tebakannya benar, pemuda itu langsung salah tingkah begitu ketahuan sedang memikirkan Claire. Gray mengalihkan pandangannya ke luar jendela, "Dia gadis yang lucu."

"Aku tau, dia memang menarik."

Gray mengernyitkan keningnya dan menatap Cliff tajam seolah-olah Cliff melakukan suatu kesalahan padanya.

"Apa? Kamu cemburu? Tenang saja walaupun dia menarik tapi aku sudah punya seseorang yang kusukai kok." Cliff mengedipkan sebelah matanya.

"Kenapa aku cemburu?!" Gray kembali salah tingkah.

"Aduh kamu ini, jangan bohongi perasaan sendiri." Tegur Cliff.

"Coba tanyakan hatimu, apa kamu memiliki rasa pada Claire. Jangan sampai menyesal bila nanti di ambil orang, apalagi dia manis begitu." Lanjutnya.

Gray tidak menanggapi dan tampak acuh tak acuh, namun sebenarnya ia memikirkan ucapan Cliff.

🐣🐣🐣

"Kak Jack! Boleh aku mandikan Ciku?" Tanya Claire, ia meminta ijin untuk memandikan 'ciku' yang merupakan nama seekor anjing.

"Kamu yakin bisa?"

Claire mengangguk menyanggupi lalu pergi melenggang dengan cepat menghilang dari pandangan Jack, sementara itu Jack kembali melanjutkan aktivitasnya menyikat dan mencukur bulu domba.

🐣🐣🐣

Di belakang Hot Spring atau pemandian air panas terdapat sebuah danau hijau yang begitu cantik, Claire belum pernah kemari sebelumnya.

"Akan lebih baik aku mandikan Ciku disini hehe.."

Claire memandikan Ciku dengan lembut, anjing itupun menurut dan tampak nyaman berada didekatnya. Tak berselang lama, Ciku pun selesai ia mandikan.

"Ciku kemari, sit!" Mendengar aba-aba dari Claire, Ciku duduk dengan lidah menjulur dan pupy eyesnya yang menggemaskan.

"Apa kau lapar hm? hehe.. Ciku sayang!" Claire mengelus lembut kepala Ciku, anjing itu menggonggong menandakan bahwa sedang lapar.

Claire menoleh sekelilingnya, ia melihat sebuah jamur berwarna merah putih dan itu memikat hatinya.

"Bagaimana kalau kau makan ini?" Claire tersenyum senang.

"Guk.. guk..!!"

'Batss.. !' Seseorang telah merampas jamur itu dari tangan Claire, gadis itu mendongak menatap seorang pria tampan dengan rambut hitam yang mempesona. Sepertinya ia belum pernah melihatnya, waktu itupun Jack tidak mengenalkannya pada pria ini. Siapa dia?

"Apa yang kau lakukan?! Kembalikan itu milikku!" Protes Claire dengan wajah kesal.

Pria tampan itu menatap Claire dan Ciku bergantian, "Kamu bodoh ya?"

"Aku bodoh?!" Claire berdecak sebal.

"Anjingmu itu bisa mati jika kau beri dia jamur beracun ini."

"Apa urusanmu!!-- ehh.. ja-mur be-racun?!" Claire terkesiap kaget, karena hampir saja ia tanpa sengaja akan membunuh anjing yang ia sayang.

Refleks Claire membungkukkan badannya berkali-kali sebagai tanda terimakasih.

"Aku tidak bisa membayangkan kehilangan Ciku jika kamu tidak menghentikan aku tadi, terimakasih!"

Pria berjas putih itu tersenyum tipis, "Gadis ini benar-benar tipeku." Batinnya.

"Aku Trent." Pria bernama Trent itu mengulurkan tangannya dan disambut dengan hangat oleh Claire.

"Claire." Sahut Claire memperkenalkan diri.

She's My DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang