11 - Dewi Spring

14 1 0
                                    


Happy Reading :)

*****

Malam ini angin pantai terasa sangat sejuk menerpa wajah Claire, gadis itu duduk diatas pasir putih memandangi lautan yang dalam. Suara deburan ombak dan kicauan burung sekitar menenangkan hatinya, namun Trent belum kunjung datang.

"Maaf, kamu menunggu lama ya?" Sebuah suara yang begitu dalam itu, Claire menoleh dan benar saja Trent datang dengan penampilan barunya. Trent terlihat lebih tampan dengan pakaian biasa dibandingkan jas dokternya.

Claire tertawa kecil, "ngga kok! jadi kita mau apa disini?"

Trent mengeluarkan kembang api dari balik punggungnya, "Ayo kita main ini." Claire mengangguk.

Namun sepertinya Trent tidak pernah memainkan kembang api, bukannya menyalakan sumbu ia malah menggoyangkannya seperti mengocok minuman bersoda.

"Haha..!! Bukan begitu caranya, Trent!" Claire mengambil alih kembang api lalu menancapkannya ke pasir dan menyalakan sumbunya. Trent dengan gesit menyalakan semua kembang api dengan cara yang diberitahu Claire. Percikan-percikan api berwarna-warni itu terbang menjulang tinggi kelangit.

Claire duduk menatap langit yang dipenuhi dengan kembang api, Trent duduk disebelah Claire dan mengagumi keindahan dihadapannya. Ini pertama kalinya ia melihat kembang api bersama seorang perempuan, rasanya menyenangkan.

"Trent, terimakasih ini sangat indah." Claire memberikan senyuman terbaiknya, Trent terhanyut dan memeluk Claire dengan erat.

"Trent??" Claire terkejut karena dipeluk begitu saja.

"Sebentar saja.."

Claire diam membeku membiarkan Trent memeluk tubuhnya yang mungil, ia bahkan bisa mendengar detak jantung Trent.

"Aku menyukaimu Claire." Bisik Trent tepat di telinga Claire.

Refleks Claire mendorong tubuh Trent, "Apa?! Kamu menyukaiku?"

Trent tersenyum, "Kamu bisa menjawabnya nanti."

Claire menggeleng, "maaf Trent, tapi aku sudah menyukai seseorang."

Sorot mata Trent tiba-tiba berubah menjadi sendu, namun Claire tidak ingin memberikan harapan pada Trent.

"Begitu ya? Jadi aku langsung ditolak?"

"Trent maaf.. " Claire menunduk.

Trent dengan lembut menepuk puncak kepala Claire, "Kita masih bisa berteman bukan?"

Claire menatap kedua manik mata Trent, di matanya terpancar ketulusan. Claire menjadi merasa bersalah karena langsung menolak Trent, namun ia tidak mungkin membohongi perasaannya sendiri.

🐣🐣🐣

Keesokan harinya, Zack datang ke kebun. Ia tampak sangar seperti biasannya, namun kali ini bukannya mengambil barang jualan justru Zack membawakan Claire sebuah gaun.

"Ini untukku om?" Claire terbelalak melihat gaun indah itu.

"Hahaha ..! Kamu pasti belum punya gaun untuk besok bukan?"

"Memangnya kenapa besok?" Claire memiringkan kepalanya bingung.

"Walikota belum memberitahu ya?"

"Besok adalah festival dewi Spring, para gadis di desa akan mengenakan gaun dan berdansa dengan pasangannya." Lanjut Zack.

"Oh gitu ya? Tapi aku jomblo om."

She's My DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang