Happy Reading :)*****
Suara deburan ombak dapat terdengar jelas sore itu, sinar matahari menyinari rambut Claire menjadi keemasan. Tak jauh dari lapangan mawar, Gray menuntun Claire duduk di atas sebuah batang pohon.
Gray menatap gadis itu dari atas sampai bawah, membuat Claire tersipu. "Kamu kenapa lihatin aku begitu?" Tanya Claire malu. Gray tersenyum lalu memasangkan bunga berwarna merah ke rambut Claire, "sekarang sudah sempurna." Ucap Gray.
Jantung Claire berdetak tak beraturan, namun mengingat Gray sempat pergi dengan Marry membuat senyumannya hilang. "Aku kira kamu pergi menjadi pasangan Marry tadi." Kata Claire lesu.
Gray menggenggam kedua tangan Claire, ia menatap mata gadis itu tulus. Claire tidak bisa menolak tatapan itu, hingga wajah mereka semakin dekat dan Claire menutup matanya.
"Aku juga menyukaimu, Claire."
'cup'
Sebuah kecupan yang singkat, perasaan yang hangat kini menjalar ke seluruh tubuh Claire. Akhirnya perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan, Claire menyadari pria di hadapannya saat ini juga merasakan apa yang sama dengannya
Wajah Gray kini memerah dan mencoba mengalihkan pandangannya, namun Claire sebaliknya gadis itu memeluk manja tubuh Gray yang kekar.
"Syukurlah kamu juga menyukaiku, aku pikir kamu menyukai Marry dan bukan aku."
Gray meletakkan tangan Claire ke dadanya, detak jantung pria itu dapat Claire rasakan dengan jelas sekarang. "Dengar, aku hanya menyukaimu."
Claire sekarang seperti kepiting rebus, bagaimana tidak Gray terus saja menggodanya.
"Lalu, kenapa tadi pagi kamu pergi dengannya?"
Gray menceritakan semuanya pada Claire, mulai dari masa lalunya dengan Marry, hingga Marry yang akan dijodohkan. gadis itu menyimak dengan seksama. "Yang terpenting sekarang adalah kita sudah bersama." Ucap Claire dengan senyuman.
Gray mengulurkan tangannya, "Berdansa lah denganku, Claire." Claire tersenyum dan menyambutnya, "tentu, dengan senang hati."
Diiringi alunan musik, mereka berdansa mengikuti ketukan melodi. Claire menyesuaikan langkah kaki Gray, Claire sangat gugup karena tubuhnya dan gray sangat dekat jadi ia beberapa kali tidak sengaja menginjak kaki Gray.
"Upss.. maaf gray!"
Gray hanya tersenyum lalu menuntun Claire dan meletakkan tangannya di pinggang gadis itu. "Rilekskan tubuhmu, Claire."
Pipi Claire kembali merona, hembusan nafas Gray terasa jelas di wajahnya. Ini adalah momen paling indah dalam hidup Claire, "aku mencintaimu, Claire." Bisik Gray tepat di telinga Claire. Gadis itu tidak menunduk malu namun tersenyum dengan wajah merona.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's My Diamond
FanfictionKarena libur panjang sekolah, Claire memutuskan untuk datang ke desa Mineral Town. Disana ia ingin membantu Jack mengurus perkebunan yang ditinggal kakeknya, namun siapa sangka Claire akan jatuh cinta pada salah satu pemuda di desa? yaitu Gray. Seme...