I Need The Light #06 : Blessed-Cursed.

2.6K 306 139
                                    

vote dan comment.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini dimana sih, kenapa gue gak ngerasa mimpi sama sekali?! dan, sumpah, kaki gue udah gak kuat lagi buat jalan, heuh, gue laper

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini dimana sih, kenapa gue gak ngerasa mimpi sama sekali?! dan, sumpah, kaki gue udah gak kuat lagi buat jalan, heuh, gue laper...."

Jake menjatuhkan tubuhnya, ambruk duduk bersandar di pelukan akar pohon super besar yang entah apa namanya, yang bikin dia kayak semut di apit jari kaki manusia.

Jake lagi berusaha nahan nangis banget sekarang, dia udah jalan sejak langit masih benderang sampai sekarang udah gelap dan bahkan sinar bulan aja sama sekali gak memberikan cahaya yang cukup buat membantunya melihat jalan.

Habis kepentok pilar gara-gara ngamuk mau lepas dari Sunoo, Jake pingsan dan bangun-bangun dia ada di dalam mobil bekas di antah berantah.

"Kacau-kacau! Anak-anak gue udah demo!" Jake ngusap-usap perutnya yang berbunyi berisik, laper banget dia sekarang.

Rasa lapar itu membuat Jake yakin kalau dia gak sedang Astral Projection ataupun Lucid Dream, karena bahkan kakinya banyak lecet lantaran jatuh berkali-kali akibat akar pohon yang lembab dan berlumut itu licin, dan itu sakit banget.

"Nicholas sama Jay pasti lagi nyariin gue nih," kata Jake, "hueeeeh, gue gak tau ini dimana, kemampuan gue juga gak berguna sama sekali," katanya bergetar di akhir, jujurly, Jake mulai resah akan segera mati karena ketakutan sendirian plus juga dia kelaparan.

"Hiks..." dan akhirnya terisak pedih.

Punggung yang bersandar di akar pohon bergetar karena berusaha menahan tangisan. Jake bener-bener gak ngerti ini dia lagi tersesat dimana, Jake gak pernah gagal saat Astral Projection ataupun Lucid Dream, tapi kejadian yang sekarang bener-bener gak masuk kategori kedua hal itu.

Entah apa maksud semesta menempatkannya pada semesta aneh ini.

Tanpa dia tau, ada yang sedang tersenyum gemas memandanginya dari atas, dengan tubuh menggantung di ranting kokoh pohon besar di hadapan Jake.

Kedua tangannya terlipat di dada, mata rubahnya fokus pada Jake yang menangis dalam kegelapan.

"Oiy, Shim!" serunya kemudian.

[iii] Dark Moon : I Need The Light. [WonJay]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang