I Need The Light #14 : Little Wish.

2.2K 253 155
                                    

vote dan comment.


"Udah-udah, jangan nangis, Won

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah-udah, jangan nangis, Won..."

Jay gak tau gimana lagi caranya menghentikan tangis Sangwon, setelah menghilang dari hadapan Jungwon yang hampir meledakkan anaknya sendiri tadi, Jay membawa Sangwon ke sebuah Gazebo beratap kaca yang ada di rumah Jungwon.

Gak perlu heran, intinya si Jungwon itu punya rumah tapi kayak istana, apa aja ada.

Jay sudah menghentikan tangisnya sendiri beberapa menit yang lalu, dia memang kecewa, tapi Sangwon pasti jauh lebih kacau. Sangwon sudah lebih lama hidup bersama Jungwon, bahkan sejak dia lahirkan.

Melihat Sangwon yang berusaha menyembunyikan air matanya, Jay malah jadi nyesek banget liatnya.

Ternyata, Jungwon gak seberhasil itu dalam merawat Sangwon.

Tapi, Jay juga entah kenapa gak bisa melimpahkan segala kesalahan kepada Jungwon, selain karena memang wataknya yang keras, dia juga pasti punya banyak sekali tanggungan. Semakin tinggi tahta setiap makhluk, maka semakin besar tanggungjawab yang harus di emban.

Tapi Jay jelas gak terima Sangwon begini. Pada intinya, Sangwon sakit hati karena Ayahnya yang Arogan, sementara Sangwon sama keras kepalanya dengan Jungwon, mau gak mau, suka gak suka. Mereka adalah sepasang Ayah dan Anak, buah gak akan jatuh jauh dari pohonnya, agaknya, Jay menyayangkan kenyataan kalau Jungwon seakan menguasai Sangwon hampir 80% padahal Jay yang melahirkannya melalui Api Sucinya.

"Mami!"

Jay yang hendak menghilang dengan sihirnya tertahan karena Sangwon menyeru menahan dirinya.

"Jangan pergi," kata Sangwon melas, sepasang matanya yang basah bersinar di bawah cahaya bulan.

Kenapa banyak orang sedih hari ini?

"Kenapa? ini Mami mau bicara sama Ayah kamu, Won." Kata Jay, duduk lagi, karena Sangwon menggenggam tangannya.

Sangwon menggeleng kecil seraya membersit ingus, mau gak mau malah keliatan gemas di mata Jay. Adah, udah ganteng tambah gemas pula, mirip Jungwon.

Apa kalau dia menangis akan semenggemaskan Sangwon?

"Jangan, ngga perlu, Mi," larang Sangwon kemudian.

"Kenapa?"

"Ayah kalau marah gak akan bisa kontrol dirinya sendiri." Kata Sangwon.

"Kamu sering liat Ayah marah kayak tadi?"

Sangwon mengangguk, "pernah, tapi gak sering, entah kenapa alasannya, cuma Ayah pernah marah besar waktu Sangwon masih SMP kelas satu dulu, dia gak mau bicara sama siapapun dan pergi ke Neraka," kata dia.

"Gak balik-balik, sampai Sangwon kelas satu SMA, waktu balik dia gak mau bahas kenapa dia marah, katanya, lupain aja, itu bukan urusan yang akan mampu Sangwon pahami."

[iii] Dark Moon : I Need The Light. [WonJay]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang