CHAPTER -13

183 16 0
                                    

HALLO EVERYONE

WELCOME BACK TO MY FIRST STORY



HAPPY READING

🕊️🕊️🕊️

Setelah dewa mengistirahatkan tubuhnya selama 2 jam lebih, kini jam menunjukkan pukul 12:30. Waktu dimana dewa harus segera bersiap-siap dan berangkat menuju tempat kerjanya.

Kini dewa telah siap, dia menggunakan sweater hitam polos sebagai atasan, dengan celana jeans pencil sebagai bawahan nya.

"Loh?, Den dewa mau kemana?" Tanya bi wati, yang melihat anak majikannya itu sedang menggunakan sepatu dengan pakaian yang begitu rapih.

Dewa mendongak, melirik wanita paruh baya itu lalu tersenyum. "Ehk-, bi wati."

"Dewa mau kerja kelompok bi." Bohong nya.

Tanpa rasa curiga, bi wati menggangguk. "Kerja kelompok di rumah siapa emang den?"

"Biasa, di rumah Kevin bi."

"Ouh gitu, hati-hati ya den. Nanti kalau ada apa-apa kasih tau bibi, atau den dikta. Yah?"

Dewa menaikan telapak tangannya ke atas dahi dengan gaya Hormat, "siap bi. Tenang aja, dewa bakal baik - baik aja kok."

"Iya den, bibi percaya."

"Yaudah, dewa berangkat dulu ya bi." Dewa menyalimi punggung tangan bi wati.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, hati-hati ya den." Dewa mengangguk, lalu melambaikan tangan nya kepada wanita paruh baya itu.

Tentu saja bi wati membalas lambaian itu, seraya menatap punggung anak majikannya yang kini semakin menjauh hingga tak terlihat lagi oleh kedua netranya.

Saat bi wati hendak masuk ke dalam rumah, tiba-tiba ada suara yang memanggil namanya. Lantas bi wati langsung membalikkan kembali tubuhnya dan melihat ada dua anak remaja yang menggunakan jaket kulit hitam di luar pagar.

Wanita paruh baya itu mengernyitkan dahinya, lalu menghampiri dua remaja itu. "Loh?, Den kevin?" Iya, dua remaja itu adalah kevin dan reksa.

"Iya bi, ini saya kevin. Bibi kemana aja?" Ucap kevin.

"Ada den. Ouh iya, bukannya den kevin mau kerja kelompok yah sama den dewa?, Kok den Kevin kesini?"

Kevin mengernyitkan dahinya, dengan sesekali mencuri pandangan kepada reksa.

"Anjir, si dewa. Bilang-bilang dulu kek kalau mau ngebohong." Batin nya.

Reksa yang melihat itu hanya menaikkan kedua pundaknya dengan mimik wajah yang mengatakan "gw gak tau menau."

"O-ouh, iya bi. Saya mau kerja kelompok sama dewa. Tadinya saya kesini mau jemput dewa, tapi kayaknya dewa udah berangkat ya bi?." Seru kevin, tentunya dengan kalimat kebohong nya.

Wanita paruh baya itu mengangguk, "iya.., baru aja tadi berangkat. Paling sekarang masi di halte bus." Tutur bi Wati.

"Ouh, gitu ya bi. Yaudah saya pamit ya bi, mau nyusul dewa. Takut keburu naik bus." Ucap kevin.

DEWA SANJAYA DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang