CHAPTER - 22

208 11 2
                                    

HALLO EVERYONE.

WELCOME TO MY FIRST STORY

THANK YOU.

🕊️🕊️🕊️

"Abang titip dewa dulu ya bund." Ucap dikta, seraya mengenakan tas selempang untuk kembali bersekolah.

Sara yang tengah membereskan nakas itu pun menolah pada sang putra, lalu tersenyum. "Iya bang..., Belajar yang bener yah. Dewa aman kok sama bunda." Jawabnya.

Dikta menghampiri sara lanjut menyalimi punggung tangan bundanya itu. "iya bunda siap. Kalau ada apa-apa langsung kasih tau dikta ya?"

"Iya sayang.." sara mengelus surai hitan anak sulungnya itu.

Setelahnya dikta beralih untuk menghampiri sang adik -dewa. Dikta mendekatkan bibirnya pada telinga dewa, "waaa, gw sekolah dulu yah, lo sama bunda dulu disini. Nanti pulang sekolah gw kesini lagi. Lu harus baik-baik ya selama gw gak ada, ok?" Dikta tersenyum walaupun tidak mendapat sedikitpun respon dari adiknya itu.

"Dikta berangkat ya bund." Pamit dikta yang langsung berlenggang meninggalkan rumah sakit, setelah mendapat anggukan dari sang bunda.

Sesampainya di parkiran dengan segera ia pun menaiki kendaraan roda duanya lalu menjalankan dengan temperatur yang tidak terlalu cepat.

Dikta mengambil motornya ketika dia pulang terlebih-lebih dahulu untuk mengambil seragam juga buku pelajarannya, karena dia pikir jika menaik bus akan membutuhkan waktu lama jadi sekalian saja dia mengambil kendaraannya agar bisa cepat untuk dia bulak balik ke sekolahnya juga ke rumah sakit.

Hanya butuh waktu 25 menit untuk dikta sampai ke sekolahnya dari rumah sakit. Dan kini diktapun telah sampai di kawasan parkiran sekolahnya itu. Setelah memarkirkan motornya lantas dia pun berjalan meninggalkan parkiran menuju kelasnya.

"Itu ka dikta?"

"Demi apa, ka dikta masuk lagi?"

"Ehk mana-mana, ya ampun udah lama gw gak liat jodoh gw."

"Omg, ka dikta Akhirnya sekolah lagi."

"Apa berarti dewa udah baikan?"

"Ya ampun ka dikta.."

Kurang lebih seperti itulah reaksi para siswi-siswi di setiap koridor sekolah, saat melihat kembali kehadiran dikta di sekolah. Setelah 2 minggu dikta tidak datang ke sekolah dia merasa sedikit canggung, dan merasakan ada yang berbeda di sekolah ini. Namun entah apa yang berbeda dari sekolah, padahal tidak ada perenovasian ataupun purnitur tambahan di sekolah itu.

"Ksa. gimana ya keadaan dewa sekarang?"

"Dia udah sadar belum yah?" Ucap kevin pada reksa yang keduanya kini tengah berduduk santai di bangku depan kelas reksa.

"Semoga si gtu yah, gw ga tega banget liat keadaan dia." Jawab reksa.

"Hooh, sumpah pas gw liat badannya hati gw sakit banget anjir. Kurus banget dia sekarang."

Reksa mengangguk setuju, "kalau kita jenguk lagi gimana? Sekalian liat kondisi dikta juga, kasian gw liat dia."

"Ayo!, Iya gw juga kasian banget ma di-"

DEWA SANJAYA DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang