CHAPTER - 26

127 6 3
                                    

Hai,ini cerita pertama gw semoga kalian suka ya
comment and vote
Thank you🕊️

"

OK HAPPY READING

"

Setelah 20 menit 2 adik kaka itu membelah jalanan akhirnya mereka telah sampai di sekolah, sekolah dewa dan dikta sebenarnya tidak jauh dan juga tidak dekat namun karena hari ini hari senin jadi jalanan sangat amat padat oleh pengendara motor dan mobil yang akan berangkat kerja ataupun seperti mereka, berangkat sekolah.

"Bang kita telat bang!" panik dewa karena kini jam menunjukan pukul 07.28.

Dikta yang telah biasa terlambat tidak menghawatirkan itu, dikta megambil tas nya yang di simpan kursi belakang lalu keluar dari mobil nya.

"Bang ayo, entar kita telatt! " ucap dewa sembari menarik tangan dikta.

"Wa wa wa, sabarr aja kita kan telat nya juga ga lama?"

"Lama ataupun engga tetep namanya telat bangta. Ayoo"

Dewa terus menarik dikta sembari berlari-lari kecil sampai akhirnya kini mereka di koridor terakhir menuju kelas nya.

"Tuhkan kak udah pada selesai berdoa" ucap dewa dengan muka sebal nya.

"Yaudah sekarang lu masuk, entar lebih telat lagi. " jawab dikta sembari mendorong dewa ke dalam ruang kelas nya.

Semua orang yang berada di kelas itu terdiam, semuanya nampak kaget atas apa yang sekarang tengah mereka lihat.

Dewa sedikit canggung, lalu dia melambaikan tangannya dan tersenyum malu-malu "H-haii semuaa, se-selamat pagi b-bu. "

"Dewa!?" teriak salah satu murid di kelas itu

Dewa menoleh pada sang inti suara, "haii vinn." lalu dewa mengeluarkan senyum bulan nya itu.

Srettt

Kevin berlari dari bangku nya, lalu dia langsung memeluk tubuh sahabatnya itu. Kevin sangat eratt sekali memeluk dewa dan sampai akhirnya dewa merasa ada tetesan air hangat pada pundak kanan nya.

"V-vin? Lo nangis?"

Bukannya menjawab kevin malah makin mengeratkan pelukannya pada dewa.

"V-vin sa-kit." ucap dewa seraya menepuk punggung kevin.

Kevin nampak kaget sekaligus panik, dia pun melepas pelukan nya "apa nya yang sakit wa? Kepala? Atau perut lu?" khawatir kevin

"Bu-bukan, bekas oprasi nya tadi ke teken ama lu jadi aga sakit."

"Ohh sorry sorry, tapi lu gapapa kan?" Dewa menggeleng.

"Dewa? Gimana kabar kamu nak?" ucap wali kelas dewa yang sedari tadi menontoni mereka berdua.

"E-ehk ibu" kaget dewa lalu menyalimi tangan wali kelas nya, "alhamdulillah baik bu, ibu gimana sehat?"

Bu cita mengangguk "alhamdulillah wa. Yaudah sekarang kita mulai pelajaran hari ini ya, dewa kevin silahkan duduk di bangku kalian."

DEWA SANJAYA DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang