CHAPTER-02

408 27 0
                                    

Hallo everyone.

Welcome back In my story

🕊️

Ok HAPPY READING

🕊️

Kriiiiingggggggg

suara nyaring, yang membuat para siswa/i SMA SEJAHTERA BANGSA merasa senang. karena akhir nya mereka bisa segera pulang, Dan beristirahat juga melakukan kegiatan yang mereka inginkan setelah selama 12jam mereka mempergunakan otak nya.

Semua murid mulai membereskan alat belajar nya, dan segera beranjak pergi meninggalkan kelas. tetapi lagi-lagi tidak dengan seorang dewa. Dewa selalu paling akhir untuk meninggalkan kelas nya. karena, dia takut jika nanti bertemu dengan dikta dan teman²nya.

Sebenarnya dikta tidak masalah jika bertemu dengan dewa. hanya saja dewa yang beranggapan, jika dikta akan merasa malu mempunyai adik sepertinya.

Karena pasalnya, di sekolah dewa di kenal dengan sebutan Si cupu. Sikapnya yang pendiam dan tidak mau bergaul itu lah yang membuat dewa mendapatkan julukan itu.

Dan dewa adalah seorang kutu buku. Jika ada waktu kosong, dia tidak seperti rekannya yang lain, bermain game, ataupun sebagainya, dia malah memilih untuk membuka buku pelajaran nya kembali, dan mengoreksi jika ada kesalahan dari jawabannya.

Merasa jika sekolah sudah mulai sepi, Barulah dewa keluar dari kelas nya dan segera meninggalkan gedung besar itu (sekolah SMA SEJAHTERA BANGSA). Namun saat dewa hendak berjalan menuju halte bus, dewa mendengar ada orang yang berteriak kepada nya.

"DEWA!" suara seorang laki-laki yang tengah berlari menuju dewa. "DEWA! WOY!" Dewa menoleh melihat ke belakang dan mencari siapa sumber suara itu. Dan teryata sumber suara itu adalah REKSA.

Reksa adalah seorang sahabat terbaik dewa di SMA SEJAHTERA BANGSA. Hanya reksa lah satu-satunya orang yang mau bersahabat dengan dewa. Sebenarnya banyak yang ingin berteman dengan dewa, namun karena sifatnya yang terlalu introvert yang membuat orang di sekitarnya merasa tidak nyaman berteman dengannya.

Dan entah kebetulan atau memang sudah di rencanakan tuhan, ternyata reksa ini adalah anak dari rekan kerja setya, yaitu om dadi.

"Paan si teriak-teriak, lu sangka gw budek apa!" Sentak dewa.

"lah emang lu budek kan, buktinya tdi gw panggil lu kagak nengok malah diem bae kek orang kesambet" ujar reksa.

"Yeh,mana gw tau itu suara lo" jawab dewa dengan muka yang amat datar.

"Emang ada, yang manggil lo selain gw?"

Benar juga, di sekolah dewa kan tidak mempunyai teman.

"Ehk dew, muncak kuy kali-kali gitu, bosen gw di rumah. sumpek!"ajak reksa pada dewa.

namun dewa tidak langsung menjawab pertanyaan reksa, dia berpikir sejenak lalu dewa menjawab "eumm gmn ya? gw kan harus kerja, gw ga enak sama pak mamat udah 3hari gw ga masuk kerja."

Ouh iya, tiga hari yang lalu dewa sakit. Dia demam tinggi dengan dada yang sangat begitu sesak. Badannya sangat lemas seperti tidak dapat di pergerakan olehnya. Alhasil dia hanya bisa berbaring di atas kasurnya dan meninggalkan beberapa kegiatan yang harus ia kerjakan.

Dan ya, dewa bekerja sampingan di salah satu restoran yang tidak jauh dari sekolahnya. (tapi kalau jalan kaki lumayan si wkwk).

Dan pak mamat, pak mamat adalah bos dari restoran tempat dimana dewa berkerja. Pak mamat adalah pemilik dari restoran tersebut.

DEWA SANJAYA DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang