Mengisahkan sekumpulan remaja laki-laki yang tinggal dalam sebuah rumah. Jino, (dibuang) dipaksa merantau oleh kedua orang tua nya kemudian tinggal dalam salah satu kost milik teman dari om jino sendiri.
Bagaimana kehidupan Jino setelah merantau da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi yang cerah, cocok untuk menyambut awalan yang baru.
Jino terbangun dari tidur nya akibat suara gedor-gedor yang terdengar amat kencang layaknya film horror.
Pagi-pagi saja sudah terdengar keributan di luar kamar jino, sebenarnya kosan ini nyimpen tuyul apa gimana dah. Gaada damai-damai nya.
Jino segera mengumpulkan nyawa. kemudian berjalan keluar kamar untuk setor muka, tidak baik jika anak baru seharian hanya berdiam diri dikamar terus bukan?
Jino, membuka pintu kamar kosan nya diiringi decitan suara pintu yang tampak sudah sedikit usang itu. bersamaan dengan salah-satu penghuni kosan yang tampak baru bangun juga sepertinya.
Cowok itu mengerjapkan matanya. "Lo anak baru semalem?"
Caslion, mengajak jino untuk kebawah menuruni anak tangga untuk setor muka sekaligus sarapan. Kebetulan hari ini adalah hari sabtu, jadi semua penghuni kosan sedang berlibur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya dilantai dua, lantai dimana berbagai macam ruang hangout berada. seperti ruang makan, ruang keluarga, dan lainnya.
Terlihat para penghuni lain yang belum terlalu jino kenali wajahnya itu berkumpul didapur. ada yang sibuk memasak, ada yang menyiapkan alat makan, dan ada pula yang hanya duduk santai di meja makan dengan muka bantal khas bangun tidur. Inisial, Kazeno.
"Kesana gih, bentar lagi sarapan nya mateng tuhh, " celetuk kafka yang baru saja keluar dari toilet.
"Iya, ini mau join." jawab caslion diiringi kekehan lalu mengajak jino untuk ikut serta di dapur.
