Haii Haii!!Aku udah pub draft, jadi kita lanjutin duluww cerita yang iniii🏁🏁
"DORRR!!"
"WAAA!!! bangsat.... Lo kenapa sih?!?! Typo nih tulisan gue!!" kaget Raes sambil mengumpati kazeno.
"Lihat gunting?"
"Gunting? Buat apa, biasa nya juga lo injek ciki nya sampai meledakk."
"Bukan buat buka bungkus ciki elahh, buat potong rambut," kata Kazeno membuat Raes mengerutkan dahi nya.
"Potong rambut sendiri lo?? Gak inget bulan lalu lo potong poni terus hasilnya jadi kayak pager tetangga??" sinis raes sambil menyerahkan gunting miliknya yang sudah ter-modifikasi menjadi gunting estetok ala cyber core.
"Bedaa itukan Kazeno jamet kabupaten era."
~~
“Hoii geess, gimana poni guehh?? Kaya opa-opa korean belooom....?” kazeno, menatap bingung penghuni kosan lain yang malah menertawakan dirinya.
“AHAHAH HAMPIR AJA KESELEK KOLANG-KALING”
“zen, elo potong poni sendiri?? Tanpa cermin? ”
“kazeno?? Seriously?? U cut your poni like that?? Jamett syekali” komentar jhonny dengan bahasa -Inggris plus bahasa anak kosan- nya yang diblender jadi satu.
“huhhh?? Pada kenapa sihh??”
“kazeno, coba deh lu ngaca dulu di toilet” kata jungwoo memberi saran.
Kebetulan saat itu anak kosan sebelah lagi numpang nyemil di kosan dream karena kosan 127 sedang kekurangan cemilan. Dahal penghuni nya spek cucu pejabat. tapi beli ciki-ciki dua rebuan aja gabisa.
~~
Selang satu menit, kazeno sudah mengingat semua nya. Ia kemudian menjadi takut memotong rambut lagi karena takut-takut hasilnya akan sama seperti bulan lalu.
Karena kebetulan, kejadian bulan lalu membuat kazeno tidak masuk sekolah selama tiga hari dan juga selalu menyuruh eljio berangkat ke toserba terdekat untuk membeli krim penumbuh rambut selama tiga hari tersebut.
"Udah lah Bissmillah aja bang, nanti kalo hasilnya jelek lagi tinggal gantian nyuruh nakalen yang beli krim penumbuh rambut" ujar kazeno santai, yang hanya dapat membuat raes menggelengkan kepala pelan kemudian lanjut menulis.
"Nulis mulu lo bang, kali-kali jajanin buku lo bolehh lahh" ceketuk caslion yang tiba-tiba lewat, sungguh raes ingin menempeleng kepala budak satu ini.
"Bang kafka?? Udah pulang??" celetuk eljio sedang memperhatikan sosok kafka yang sedang menggantungkan sling bag nya."Beloom, ini arwah nya kafka. Oiya kamar mandi atas ada yang pake gak??" balas kafka menghampiri eljio yang asyik bermain rubik diatas sofa ruang tamu.
"Seinget gue gaada sih, soalnya terakhir mandi gue. Jadi sekarang tinggal elo yang bau kambing bang" kata eljio diselingi ejekan yang wajib dilontarkan setiap menemui penghuni kosan yang belum mandi.
Kafka menyalakan kran shower sambil menaruh handuk berwarna hitam kesayangan nya di gantungan. Cowok itu kemudian sedikit membungkuk untuk melihat tulisan yang ditulis di kertas kemudian ditempel di bawah gantungan handuk.
"Apaan nih?" cowok itu mengerutkan dahi nya.
Kafka mengambil handphone nya yang berada di kantung anti air sebelah bak mandi kemudian me-motret notes tersebut untuk dikirimkan ke group kosan.
*kertas gede yang diatas itu isi hati nakalen.
*notes kecil dibawahnya itu ucapan permintaan maaf dari kazeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
⏤͟͟͞͞House Of Dream巛Jisung Nct Dream
HumorMengisahkan sekumpulan remaja laki-laki yang tinggal dalam sebuah rumah. Jino, (dibuang) dipaksa merantau oleh kedua orang tua nya kemudian tinggal dalam salah satu kost milik teman dari om jino sendiri. Bagaimana kehidupan Jino setelah merantau da...